SURABAYA, KOMPAS.com - Pembangunan suatu daerah mesti dilakukan dari unit terkecil pemerintahan yaitu desa. Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengajak seluruh kepala desa di Jawa Timur bersinergi membangun daerah.
"Dari desa, Kita akan bangun Jawa Timur," katanya saat pengukuhan pengurus Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Jawa Timur di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Selasa (26/12/2017) lalu.
Selama ini, kata dia, sejumlah kendala yang dihadapi para kepala desa harus segera dicarikan solusi. Khususnya, Gus Ipul melanjutkan, mengenai status kepala desa.
"Ini salah satu pekerjaan rumah. Kalau sudah jelas statusnya, maka yang lain mengikuti. Saya juga baru tahu bahwa status kepala desa ini di KTP juga tidak jelas, masa ditulis statusnya lain-lain," katanya.
Baca: Kades Cemburu Sekdes Jadi PNS
Dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014, status pemerintahan desa mulai membaik jika dibandingkan sebelumnya. Posisi desa diperkuat tidak hanya soal jabatan, tapi juga anggarannya.
"Undang-undang itu semangatnya membangun atau memenangkan Indonesia dari desa. Menyejahterakan dan memakmurkan Indonesia dari desa. Sebab, selama ini desa dianggap bagian dari belakang, bukan dari depan," ujarnya.
Hingga kini, PPDI telah dibentuk di 20 dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Kabupaten/kota yang belum memiliki PPDI antara lain Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu, serta empat kabupaten di Pulau Madura.
Dukungan kepala desa
Ratusan kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berharap pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Abdullah Azwar Anas memenangi pemilihan kepala daerah 2018.
Gus Ipul dinilai cukup peduli pada perangkat desa. Bahkan, Ipul sering berdiskusi dengan para kepala desa dalam setiap kunjungannya ke daerah.
"Kami sama-sama saudara harus mendoakan yang baik-baik, Jatim harus makmur. Insya Allah Gus Ipul akan jadi Gubernur. Ini doa dari para kepala desa, Saya sebagai ketua hanya bisa mengamini kemana arah dukungan para kepala desa ini," kata Hartono Ketua PPDI Jawa Timur. (KONTRIBUTOR JAWA TIMUR/ ACHMAD FAIZAL)