SURABAYA, KOMPAS.com- Penunjukkan Puti Guntur Soekarno sebagai pendamping Saifullah Yusuf dalam Pilkada Jawa Timur disambut antusias oleh kelompok relawan Tri Rismaharini (Risma) di Surabaya.
Relawan Risma berjanji memenangkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Gus Ipul-Puti Soekarno di Surabaya, seperti memenangkan Risma saat maju menjadi Wali Kota Surabaya pada 2015 lalu.
"Mbak Puti adalah cucu proklamator, Saya kira bagi warga Kota Pahlawan Mbak Puti tidak asing lagi," kata Ketua Gerakan Rakyat Surabaya, Mat Mochtar yang juga koordinator Relawan Risma usai mengantar Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno mendaftarkan diri ke KPU Jawa Timur, Rabu (10/1/2018).
Baca: Gus Ipul-Puti Soekarno Dinilai Ideal
Mochtar optimistis pasangan yang diusung PKB, PDIP, PKS, dan Partai Gerindra itu mampu meraup suara terbanyak di Surabaya. Nantinya, Tri Rismaharini bakal turun tangan menjadi juru kampanye Gus Ipul-Puti Soekarno.
"Kalau Bu Risma dulu menang 80 persen, mungkin Gus Ipul-Puti Soekarno bisa lebih," katanya.
Sejalan dengan para pendukungnya, Risma optimistis pasangan Gus Ipul-Puti Soekarno akan mampu menjawab tantangan pembangunan di Jawa Timur. "Gus Ipul dan Mbak Puti akan menyelesaikan semua persoalan pembangunan di Jatim, sekaligus menyejahterakan warga," paparnya.
Jika pasangan Gus Ipul-Puti Soekarno memimpin Jawa Timur, ia meyakini akan terjadi perubahan yang lebih baik di Jawa Timur. "Jatim pasti lebih baik, dunia dan akhiratnya juga dapat," ucap Risma.
Baca juga: Risma Dampingi Puti Guntur dari Bandara Hingga Daftar ke KPU
Pada Pilkada Jawa Timur, pasangan Gus Ipul-Puti Soekarno didukung PKB (20 kursi), PDIP (19 kursi) PKS (6 kursi) dan Gerindra (13 kursi) dengan total kekuatan kursi parlemen 58 kursi.
Pasangan itu akan menghadapi Khofifah Indar Parawansah-Emil Elistyanto Dardak yang diusung Partai Demokrat (13 kursi), Golkar (11 kursi), Nasdem (4 kursi), PPP (5 kursi), Hanura (2 kursi), dan PAN (7 kursi) dengan total kekuatan kursi parlemen sebanyak 42 kursi.
Sebelumnya, Wakil Sekjen PDIP Ahmad Basarah mengatakan, pasangan Gus Ipul-Puti Soekarno mengingatkan sejarah terbentuknya NKRI. "Kelompok nasionalis pimpinan Bung Karno dan Kelompok religius pimpinan KH Hasyim Asyari memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan bangsa ini," katanya.
Pada Pilkada Jawa Timur kali ini, kekuatan sejarah kembali disatukan. Cucu pendiri bangsa dan cicit pendiri Nahdatul Ulama (NU) disandingkan untuk membangun Jawa Timur lebih sejahtera.
"Semoga kekuatan Nasionalis dan religius ini mampu membawa kemaslahatan bagi bangsa dan warga Jatim pada khususnya," ujarnya.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi mengusung Puti Guntur Soekarno untuk mendampingi Gus Ipul di Pilkada Jawa Timur 2018. Puti menggantikan Bupati Banyuwangi Azwar Anas yang sebelumnya memutuskan mundur karena diserang kampanye hitam.(KONTRIBUTOR JAWA TIMUR/ ACHMAD FAIZAL)