Kilas

Jaring Aspirasi Warga Semarang, Hendrar Jalankan Sholat Isya Berjamaah

Kompas.com - 17/01/2018, 18:27 WIB

KOMPAS.com - Beragam cara yang ditempuh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Selain menggelar jalan sehat, orang nomor satu di Kota Semarang itu juga mengadakan sholat isya berjamaah.

Berdasarkan siaran pers yang diterima Kompas.com, Hendrar melaksanakan ibadah sholat isya berjamaah di Masjid Jami Al Hikmah Kelurahan Kalibanteng Kulon, Kecamatan Semarang Barat pada Selasa (16/1/2017). 

Hendrar tak sendiri, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) serta Ketua DPRD Kota Semarang juga melaksanakan ibadah sholat isya di tempat yang sama.

Baca: Hendrar Prihadi Buka-bukaan Kondisi Kota Semarang

Wali Kota Semarang mengungkapkan dirinya amat senang bisa bertemu langsung dengan masyarakat. Hal itu disebabkan banyak program pembangunan yang memang harus disampaikan kepada masyarakat. Melalui temu muka dengan Warga Kota Semarang, pemerintah bakal menerima banyak saran terkait pembangunan kota.

“Kata orang jaman sekarang, yang konon katanya disebut jaman now, tidak perlu turun ke bawah karena semua serba IT. Tetapi, Saya rasa hal-hal yang bersifat silaturahmi perlu terus dilestarikan meski di tengah-tengah kemajuan teknologi," katanya.

Perjumpaan langsung dengan masyarakat dinilai lebih efektif sebagai bentuk komunikasi. Saat pemimpin turun langsung ke masyarakat, ia melanjutkan, persoalan akan menjadi terang benderang tanpa adanya hambatan komunikasi.

"Menurut Saya, hal yang sifatnya non-fisik harus disampaikan kepada masyarakat secara langsung sampai tingkat bawah, karena masyarakat dapat mengetahuinya secara jelas, tidak samar-samar sebagaimana yang dikatakan orang lain,” ujarnya.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menjalankan ibadah sholat isya berjamaah di Kelurahan Kalibanteng Kulon, Kecamatan Semarang Barat, Selasa (16/1/2018).Dok. Humas Pemkot Semarang Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menjalankan ibadah sholat isya berjamaah di Kelurahan Kalibanteng Kulon, Kecamatan Semarang Barat, Selasa (16/1/2018).

Pemerintah Kota Semarang memprioritaskan tiga program untuk disampaikan langsung ke masyarakat. Pertama, program kesehatan yakni terkait Universal Health Coverage (UHC). Kedua, program pembebasan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi warga yang memiliki obyek PBB dengan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) di bawah Rp 130 juta. Selain itu, program pendidikan gratis bagi siswa SD dan SMP, baik negeri maupun swasta.

“Terutama, program jaminan kesehatan gratis sekeluarga untuk berobat maupun opname di rumah sakit. Program ini terbuka untuk warga miskin yang tidak memiliki biaya di rumah sakit, namun syaratnya harus mau dirawat di kelas tiga,” paparnya.

Wali Kota Semarang berkomitmen menggratiskan biaya sekolah tingkat SD hingga SMP swasta mulai tahun ini. Langkah awal yang dilakukan untuk merealisasikan hal itu adalah dengan menyediakan beasiswa bagi siswa yang tidak mampu dan berprestasi.

Baca juga: Generasi Muda Semarang Diingatkan untuk Tak Menyebarkan Hoaks

“Targetnya pada 2019, biaya pendidikan siswa SD sampai SMP baik negeri maupun swasta di Kota Semarang gratis. Harapannya, program ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin, serta biaya-biaya sekolah bisa digunakan untuk kebutuhan yang lain,” katanya.

Sementara itu, Takmir Masjid Jami Al Hikmah Agus Rohmad mengajak jwmaah untuk meniru sholat berjamaah yang dilakukan Hendrar Prihadi. Menurutnya, kebiasaan sholat di rumah perlu diubah dengan sholat berjamaah di masjid.

“Alhamdulillah kita mempunyai pejabat publik yang mau berkumpul di masjid yang sesederhana seperti ini untuk menjalin ukhuwah dan mendekatkan dengan masyarakat. Mari kita memakmurkan masjid sebagai tempat untuk menampung aspirasi warga," kata Agus.

 

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau