Kilas

Pendamping PKH Mesti Netral dalam Pilkada Jawa Timur

Kompas.com - 01/02/2018, 16:34 WIB

SURABAYA,  KOMPAS.com - Bakal Calon Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf, mengingatkan para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) untuk tetap netral pada Pilkada Jawa Timur, meski pun mantan Menteri Sosial maju dalam Pilkada.

"Semua program yang memakai anggaran dari negara harus netral, dan jangan melanggar ketentuan," kata Gus Ipul usai shalat gerhana bulan berjamaah di Masjid Al Akbar Surabaya, Rabu (31/1/2018) malam.

Ia berharap para pendamping PKH memahami peran dan fungsinya masing-masing serta tidak melanggar aturan kampanye. "Mari kita awasi karena jika terkena sanksi akan sangat merugikan," ucapnya.

Pernyataan Ipul tersebut merespon pertanyaan wartawan terkait hadirnya mantan Menteri Sosial yang juga bakal calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam sebuah acara yang digelar pendamping PKH Jawa Timur di Mojokerto dua hari lalu. Dalam acara tersebut Khofifah juga sempat diberi gelar Ibu PKH.

Baca: Jokowi: Pesan Saya, Uang PKH untuk Gizi Anak dan Ibu Hamil

Pakar Politik Universitas Airlangga Surabaya, Novri Susan, berpendapat Khofifah mestinya mampu mengendalikan diri untuk tidak hadir pada acara program Kementerian Sosial tersebut, sekali pun diundang sebagai mantan Menteri Sosial.

"Kalau sebagai Menteri Sosial itu memang sudah tugasnya, tapi saat ini Ibu Khofifah kan sebagai bakal calon Gubernur Jawa Timur," katanya, Rabu (31/1/2018).

Kedatangan Khofifah pada forum pendamping PKH itu dinilai tak etis. "Jadi, secara etika politik itu tidak benar, tidak etis. Itu tidak ada edukasi politik yang benar untuk masyarakat," katanya.

Sementara itu, Koordinator Wilayah II Program Keluarga Harapan Wilayah II Jawa Timur, Ari Dwi Prasetyo, membantah acara tersebut terkait suksesi bakal calon Gubernur Jawa Timur.

"Kami mengundang Bu Khofifah untuk diminta masukan bagaimana agar PKH pada 2018 lebih baik, khususnya di Jawa Timur," katanya.

Soal penghargaan sebagai Ibu PKH, Ari menjelaskan, gelar itu merupakan bentuk terima kasih dari para pendamping PKH kepada mantan Menteri Sosial. Apalagi, Khofifah selama beberapa tahun terakhir memang fokus mengawal PKH.

Menurut Ari, acara dihadiri oleh 200 pendamping PKH, baikdari unsur koordinator wilayah, koordinator kabupaten dan kota, koordinator kecamatan, dan para operator. (KONTRIBUTOR JAWA TIMUR/ ACHMAD FAIZAL)

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau