Kilas

Pesan Gus Ipul untuk Pelajar Jawa Timur

Kompas.com - 04/02/2018, 18:42 WIB


MALANG, KOMPAS.com - Ratusan pelajar kelas VII se-Jawa Timur telah siap mengikuti uji coba Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMBPTN) 2018 di Kota Malang pada Minggu (4/2/2018) pagi.

Guna memotivasi para pelajar untuk mengikuti seleksi dengan serius, Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf hadir di tengah-tengah mereka. Pada kesempatan itu, Gus Ipul berbagi tips agar generasi muda dapat meraih cita-cita. Bahkan, Ipul menawarkan beasiswa bagi pelajar yang memenuhi syarat tertentu.

Sistem pendidikan di Indonesia terus dibenahi dan disempurnakan dari waktu ke waktu. Pada kenyataannya, sistem tak dapat berjalan dengan benar dan baik tanpa adanya integritas pribadi yang baik.

Integritas pribadi sangat penting menentukan berjalannya sistem pendidikan yang baik. Sering kali, kata dia, suatu sistem dilanggar karena ada yang salah dengan integritas pengguna sistem. "Terjadinya pelanggaran atas sistem karena masalah integritas," katanya.

Baca: Permintaan Gus Ipul soal Murid yang Aniaya Guru Hingga Tewas

Oleh sebab itu, sejumlah negara maju masih meyakini bahwa sistem pendidikan off line alias pertemuan tatap muka merupakan salah satu cara membangun integritas. Meski pun, saat ini mulai berkembang penyelenggaraan pendidikan dengan sistem online.

"Sudah mulai muncul sistem penyelenggaraan pendidikan online. Orang kuliah tak lagi harus harus hadir di kelas-kelas karena sudah bisa dilakukan secara online. Kuliahnya diselenggarakan di negara tertentu, tetapi mahasiswanya berada di negara berbenda. Ini sistem online," kata Gus Ipul.

Tak bisa disangkal, pendidikan dengan sistem offline masih sangat dibutuhkan. Pertemuan tatap muka antara guru dan murid diyakini masih efektif guna membentuk integritas peserta didik.

Baca juga: Pesan Gus Ipul untuk Guru TK dan PAUD

Salah satu bentuk pertemuan tata muka itu adalah dengan menyelenggarakan try out sebelum mengikuti SBMPTN. "Jangan putus asa kalau tidak lulus pada gelombang pertama. Coba lagi ikut gelombang selanjutnya," ujar Gus Ipul.

Ia menegaskan bahwa generasi terbaik saat ini adalah mereka yang lulus dari proses pendidikan sebagai lulusan yang berkompetensi. Generasi ini, ia melanjutkan, memahami teori dan punya keterampilan.

"Selanjutnya, generasi ini bisa berprilaku baik dalam menerapkan sistem dan keterampilan yang dikuasainya," katanya. (KONTRIBUTOR JAWA TIMUR/ ACHMAD FAIZAL)

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau