Kilas

Doa Bupati Ponorogo untuk Gus Ipul - Puti Soekarno

Kompas.com - 05/02/2018, 14:29 WIB

PONOROGO, KOMPAS.com - Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno nonton bareng (nobar) pergelaran wayang kulit dengan dalang Ki Anom Suroto di Alun-alun Ponorogo, Minggu malam (4/2/2018).

Di hadapan ribuan warga Ponorogo yang nobar wayangan, Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni mendoakan Gus Ipul dan Puti sukses terpilih sebagai pemimpin Jatim.

“Yang terhormat, kita cintai dan banggakan, Wakil Gubernur Saifullah Yusuf, Gus Ipul. Mudah-mudahan nanti gubernur. Ini doa ya, bukan kampanye,” kata Ipong yang langsung diamini ribuan warga yang hadir.

Gus Ipul tersenyum, lalu merespons dengan menelungkupkan kedua tangannya sebagai tanda hormat dan terima kasih.

Ipong juga mengaku sangat gembira dengan kehadiran Puti Soekarno di tengah-tengah ribuan warga. “Ini suatu kehormatan bagi warga Ponorogo, hadir Mbak Puti, cucu proklamator bangsa Bung Karno,” ujar Ipong disambut tepuk tangan riuh ribuan warga.

“Silakan Mbak Puti berdiri menyapa warga kami, dan nanti Mbak Puti mohon bersedia menyampaikan sepatah dua patah kata,” kata Ipong melanjutkan.

Puti pun berdiri, melambaikan tangannya ke ribuan warga diiring dengan gemuruh tepuk tangan.

Pertunjukan wayang itu mengambil lakon Wahyu Jayaningrat dengan dalang Ki Anom Suroto. Lakon ini juga dikenal Wahyu Senopati yang diperoleh Abimanyu dan Gatutkaca, dua ksatria handal Pandawa.

Gus Ipul mengatakan, selama hampir sepuluh tahun terakhir menjadi wakil gubernur Jatim, telah cukup banyak kemajuan yang ditorehkan. Di antaranya soal penanganan kemiskinan. Menurut Ipul, Jatim termasuk provinsi dengan penurunan kemiskinan tercepat di Indonesia dari level 18 persen pada 2008 menjadi 11 persen pada 2017.

“Tapi itu perlu dipercepat lagi, maka kita targetkan bisa turun jadi 9 persen dalam dua tahun ke depan,” kata Gus Ipul.

Adapun Puti menceritakan tentang betapa pentingnya faktor kebudayaan dalam pembangunan bangsa. “Pembangunan fisik itu penting, tapi yang tidak kalah penting adalah pembangunan karakter bangsa, nation character building, salah satunya melalui seni-budaya seperti wayang,” kata Puti.

Sebelum menghadiri pergelaran wayang, Ipong bersama Gus Ipul dan Puti menggelar pertemuan tertutup di pendopo kabupaten. Ikut hadir Bupati Ngawi Budi Sulistyono.

Namun, seusai pertemuan, ketiganya enggan memberi keterangan secara detail. “Ya ini kita mau ke acara kebudayaan, melestarikan wayang,” kata Ipong. (KONTRIBUTOR JAWA TIMUR/ACHMAD FAIZAL)

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau