Kilas

Ini Kata Mantan Gubernur Jatim tentang Gus Ipul

Kompas.com - 06/02/2018, 19:04 WIB

KEDIRI, KOMPAS.com - Mantan Gubernur Jatim Imam Utomo, tiba-tiba hadir di tengah pertemuan kiai sepuh di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Selasa (6/2/2018). Dia juga mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno di Pilkada Jatim.

Dalam sambutannya, Imam Utomo menyatakan dirinya adalah santri para ulama. “Kalau para ulama sudah memutuskan Gus Ipul, ya saya ikut para kiai,” kata Imam.

Pensiunan jenderal bintang dua itu mengisahkan, Gus Ipul adalah figur yang sabar. “Selama ini sabarnya luar biasa. Kalau tidak tahan, biasanya Gus Ipul datang ke pondok. Menangis di depan kiai. Nah, sekarang sudah saatnya Gus Ipul harus jadi. Saya dukung,” kata Imam Utomo.

Forum Silaturahim Masyayikh dan Pengasuh Pondok Pesantren Se-Jawa Timur itu bertujuan untuk memantapkan pemenangan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno dalam Pilkada 2018.

Hadir pula sejumlah kiai sepuh di antaranya KH Zainuddin Jazuli dan KH Nurul Huda Jazuli (Pesantren Ploso Kediri), KH Miftahul Akhyar (Pengasuh Pesantren Miftachussunnah Surabaya), serta KH Hasan Mutawakkil Alallah (Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo).

Juga hadir Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, Ketua DPD PDI-P Jawa Timur Kusnadi, pimpinan Partai Gerindra, PKS Jawa Timur, dan Wakil Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin.

KH Anwar Iskandar menyatakan bergabungnya Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno merupakan wujud kerja sama kekuatan Islam moderat terbesar di Indonesia (NU) dengan kekuatan nasionalis.

“Partai yang mengusung PKB dan PDIP harus kerja keras. Juga PKS dan Gerindra. Begitu pula kita semua harus kerja keras untuk menyukseskan Gus Ipul dan Mbak Puti, yang merupakan cucu Bung Karno,” kata Gus War.

Sementara itu, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, menegaskan, sudah saatnya Jawa Timur dipimpin santri atau kader NU yang dimandatkan pada Gus Ipul.

“Ini keputusan para ulama, para kiai. Dan, Gus Ipul manut kata kiai. Kalau selama ini usulan pada Pakde Karwo diterima tapi belum tentu dilaksanakan, nanti insya Allah, 2018, Gus Ipul akan langsung melaksanakan,” kata Cak Imin. (KONTRIBUTOR JAWA TIMUR/ACHMAD FAIZAL)

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau