Advertorial

Ancol Sepakati Kerja Sama dengan Pemkab Berau di Bidang Wisata dan Konservasi Biota Laut

Kompas.com - 12/03/2018, 11:05 WIB

Taman Impian Jaya Ancol menyepakati kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, Kalimantan Timur untuk memajukan potensi wisata dan konservasi biota laut yang berbasis edukasi.

Dimulainya kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan (MOU), Jumat (9/3/2018) di kawasan Putri Duyung Resort dan Hotel, Taman Impian Jaya Ancol. MOU ditandatangani oleh Paul Tehusijarana selaku Direktur Utama PT Taman Impian Jaya Ancol dan Muharram selaku Bupati Kabupaten Berau.

Penandatangan MOU juga disaksikan oleh Wakil Bupati Kabupaten Berau Agus Tamtomo, anggota DPRD Kabupaten Berau, jajaran direksi Taman Impian Jaya Ancol.

Kerja sama antara Taman Impian Jaya Ancol dan Pemkab Berau ini dilatar belakangi oleh kesamaan misi di antara keduanya. Taman Impian Jaya Ancol sebagai pengelola kawasan rekreasi pinggir pantai terbesar di Jakarta selama ini selalu berupaya menyeimbangkan unsur hiburan dengan edukasi mengenai biota laut dan melakukan langkah konservasi.

Sejalan dengan misi Taman Impian Jaya Ancol tersebut, saat ini Pemkab Berau, juga memiliki misi untuk meningkatkan potensi wisata daerahnya dan menambah jumlah kunjungan wisatawan. Namun dengan tidak mengabaikan edukasi kepada masyarakat tentang biota laut dan keanekaragaman hayati yang ada di wilayahnya, serta langkah konservasinya.

“Selain memberikan wisata bernilai edukasi, hiburan, dan membangun karakter, kami punya konsep konservasi yang sudah lama dijalankan. Ancol punya tiga unit yaitu Ocean Dream Samudra yang mengkonservasi mamalia laut, Seaworld yang merupakan tempat konservasi biota laut, dan Fauna Land sebagai upaya melestarikan satwa unik,” ujar Paul Tehusijarana, Direktur Utama PT Taman Impian Jaya Ancol dalam kata sambutannya.

Paul mengatakan kerja sama ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh Taman Impian Jaya Ancol dengan pemerintah daerah. Ia berharap melalui kerja sama ini Taman Impian Jaya Ancol dapat memberi kontribusi lebih dalam hal konservasi. Tidak hanya di wilayah pinggir laut Jakarta saja.

- -

Selain itu ia juga berharap Taman Impian Jaya Ancol dapat bersinergi dengan Pemkab Berau untuk sama-sama mengedukasi soal pelestarian keanekaragaman hayati. “Kami berharap dengan kerjasama ini Ancol dan Pemerintahan Kabupaten Berau dapat saling melengkapi dalam melakukan edukasi serta konservasi agar kekayaan biota laut Indonesia terjaga kelestariannya,” lanjutnya.

Sementara Bupati Kabupaten Berau, Muharram mengatakan dengan adanya kerja sama ini kedua belah pihak diharapkan dapat saling berbagi mengenai pengelolaan kawasan wisata  dan pembangunan infrastruktur di kawasan wisata.

“Taman Impian Jaya Ancol sudah berpengalaman mengelola destinasi wisata. Kami berharap dapat saling berbagi informasi mengenai jaringan pariwisata internasional, pengelolaan kawasan wisata, dan pembangunan infrastruktur di dalamnya,” kata Muharram.

Selain itu, ia mengatakan, Pemkab Berau juga berharap kerja sama ini dapat secara tidak langsung menjadi media untuk mempromosikan potensi wisata di wilayahnya seperti Derawan, Kakaban, dan Maratua.

- -

Rencananya Taman Impian Jaya Ancol akan memperluas kawasan wisata biota laut yaitu Sea World dan membangun akuarium raksasa sebagai salah satu atraksinya. Berbagai keanekaragaman hayati perairan di Indonesia direncanakan akan ditampilkan di sana. Termasuk keanekaragaman hayati Kabupaten Berau seperti ikan pari dan ubur-ubur langka yang tidak menyengat.

Setiap tahunnya Taman Impian Jaya Ancol dikunjungi oleh jutaan orang per tahun. Menampilkan keanekaragaman hayati Berau yang unik akan secara tidak langsung mempromosikan destinasi-destinasi wisata di kabupaten tersebut.

“Kabupaten Berau punya cita-cita besar masuk dalam 10 besar destinasi wisata Indonesia. Selain itu kami juga ingin menjadi kabupaten yang mandiri. Peningkatan jumlah wisatawan yang masuk akan membantu perwujudan cita-cita tersebut,” kata Muharram.

Selain itu ia mengutarakan harapan agar di dalam perjanjian kerja sama nanti bisa dibahas mengenai sharing fee dari tiket masuk untuk melihat keanekaragaman hayati Berau yang ada di akuarium raksasa sebagai pendapatan daerah.

Pembangunan akuarium raksasa tersebut saat ini baru berada pada tahap perhitungan nilai investasi. Rencananya pembangunan akan dirampungkan dalam dua tahun ke depan.

Untuk mematangkan kerja sama, sebelum ditandatanganinya MOU ini perwakilan Taman Impian Jaya Ancol telah beberapa kali melakukan kunjungan ke Kabupaten Berau. Namun untuk sementara poin-poin kerja sama lainnya terkait wisata dan konservasi yang akan masuk ke dalam surat perjanjian kerja sama masih dalam tahap pembahasan. Termasuk format kontribusi Taman Impian Jaya Ancol dalam hal konservasi di wilayah perairan Kabupaten Berau.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau