Kilas

Semarang Siap Gelar Kejuaraan MXGP 2018

Kompas.com - 21/03/2018, 08:04 WIB


KOMPAS.com - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menerima perwakilan KTM-Sportmotorcycle AG, Selvaraj Narayana, di kantornya, Selasa (20/3/2018).

Selvaraj yang saat ini menjadi sebagai Direktur Eksekutif KTM North America (anak perusahaan KTM-Sportmotorcycle AG di Amerika), secara khusus berkunjung ke Kota Semarang untuk menyiapkan kedatangan tim KTM. Rencananya, mereka akan mengikuti seri ke-13 motorcross internasional MXGP.

Kota Semarang terpilih sebagai tuan rumah balap motorcross internasional MXGP seri ke-13 pada 7 hingga 8 Juli 2018 mendatang.

Selvaraj mengatakan, lebih dari 100 orang akan ikut dalam rombongan KTM saat gelaran MXPG di Semarang.

(Baca: Semarang Bangun Sirkuit Balap Internasional)

Adapun tim KTM di MXGP terbagi dalam dua grup untuk MX1 dan MX2. Tim pertama, ia melanjutkan, akan ada sekitar 50 orang yang ikut dan di tim kedua akan ada sekitar 60 orang.

"Jadi, keseluruhanannya akan ada lebih dari 100 orang yang datang ke Semarang untuk KTM," ujarnya.

KTM sendiri merupakan salah satu tim unggulan dalam gelaran MXGP musim ini bersama Antonio Carioli dan Jeffrey Herlings. Antonio Carionli merupakan runner up MXGP musim lalu. Sementara, Jeffrey Herlings saat ini merupakan pemuncak klasemen MXGP musim ini yang telah berlangsung dalam dua seri di Argentina dan Belanda.

Dua pembalap tersebut juga dipastikan akan ambil bagian dalam seri ke-13 MXGP Indonesia di Kota Semarang.

(Baca juga: Resmi, Indonesia Gelar Dua Seri MXGP 2018)

Perwakilan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Judiarto mengatakan, sebanyak 12 tim mengikuti MXGP. Nantinya, setiap tim bakal menerjunkan 4 sampai 5 pembalap dalam dua kelas, yaitu MX 1 dan MX 2.

"Dua belas tim tersebut sudah menyatakan siap untuk mengikuti ajang MXGP yang akan digelar di Semarang. Seluruh pembalap yang diterjunkan adalah crosser top dunia yang nilai kontraknya per tahun mencapai Rp 20 miliar," ujar Judiarto.

Oleh karena itu, ia optimistis lebih dari 100 ribu orang dari berbagai daerah di Indonesia akan datang ke Semarang untuk menonton MXGP. "Kemarin komunikasi dengan teman-teman di berbagai daerah, (mereka) sangat antusias. Kalau kami hitung sekitar 100 ribu orang siap datang," ujarnya.

Potensi wisata

Hendrar Prihadi menyatakan Semarang siap menyambut para tamu yang akan datang ke Semarang, baik dari luar negeri maupun dalam negeri. Utamanya, dia melanjutkan, untuk peserta dan panitia penyelenggaran yang berasal dari luar negeri.

Tak kurang dari 50 hotel dengan total 4,000 kamar untuk tempat menginap telah disiapkan. Selain itu, Semarang juga menyiapkan berbagai destinasi wisata yang dapat dikunjungi para tamu. "Ini momentum yang baik untuk mengangkat pariwisata Kota Semarang," katanya.

Kejuaraan motorcross MXGP seri ke-13 di Kota Semarang memang hanya akan berlangsung selama dua hari. Meski demikian, seluruh rombongan dari masing-masing tim akan tinggal sekitar sepekan di Kota Semarang.

"Maka dari itulah, kami akan memaksimalkan promosi hal-hal yang menarik dari Kota Semarang untuk mereka kunjungi," ujarnya.

Suasana Kampung Batik Semarang, Desa Bojong, Semarang Timur, Jawa Tengah, kini terlihat lebih rapi dan indah dengan lukisan-lukisan bertemakan batik di berbagai temboknya, Jumat (16/6/2017).KOMPAS.com/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Suasana Kampung Batik Semarang, Desa Bojong, Semarang Timur, Jawa Tengah, kini terlihat lebih rapi dan indah dengan lukisan-lukisan bertemakan batik di berbagai temboknya, Jumat (16/6/2017).

Pemerintah Kota Semarang telah menyiapkan sirkuit untuk kejuaraan motorcross. Rencananya, pada 28 Maret mendatang, tim Youth Stream dari Eropa akan memulai supervisi pembangunan sirkuit yang diperkirakan rampung pada Mei 2018

Begitu sirkuti selesai dibangun, langkah selanjutnya adalah melakukan pematangan dan pemadatan. Setelah itu, pengetesan keamanan wajib dilakukan, baik keamanan bagi peserta maupun penonton. 

"Targetnya, sirkuit MXGP yang dibangun di Semarang ini menjadi yang terbaik di Asia," kata Hendrar.

 

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau