Jakarta, KOMPAS.com - Toyota Yaris pertama kali dijual di Indonesia pada tahun 2006 silam. Sebelum dirakit lokal di Tanah Air, PT Toyota Astra Motor (TAM) lebih dulu mengimpor utuh (completely built-up/CBU) dari Thailand.
Setiap mengalami ubahan, fitur safety Yaris juga selalu ditingkatkan agar bisa memberikan rasa aman dan melindungi konsumen ketika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan.
Apalagi Toyota Yaris yang baru diluncurkan pada awal Februari 2018, fitur keamanan dan keselamatan hatchback jagoan Toyota itu semakin komplet. Konsumen bisa merasa lebih aman dan nyaman menggunakan mobil ini.
Untuk memberikan peace of mind kepada pemilik, New Yaris hadir dengan Top Class Safety. Bahkan paling penting tersedia pada semua varian, sehingga akan lebih menguntungkan buat konsumen di Indonesia.
New Yaris itu kini memiliki tujuh SRS Airbag (kantung udara) yang terdapat pada bagian driver, driver knee, passenger, side L+R, dan sudah dilengkapi dengan Vehicle Stability Control (VSC).
Bukan hanya itu, New Yaris juga sudah dibekali Hill-Start Assist (HSA), Seatbelt warning untuk pengemudi dan penumpang, Emergency Brake Signal (TRD Grade), 3-point seatbelt untuk semua penumpang, dan Whiplash Injury Lessening.
Tak kalah pentingnya, New Yaris juga sudah tersedia beragam fitur lain seperti Anti-lock Braking System (ABS) sehingga mampu memberikan pengereman maksimal, Electronic Brake Distribution (EBD), dan Brake Assist (BA).
Semua fitur tersebut menjadikan New Yaris ini sebagai hatchback yang mampu memberikan tingkat keamanan dan kenyamanan lebih kepada sang pemilik.