Kilas

Panen Pedet Ingatkan Target Swasembada Sapi

Kompas.com - 29/03/2018, 07:07 WIB


LAMPUNG, KOMPAS.com - Panen pedet atau anak sapi yang berlangsung di Desa Neglasari, Kecamatan Katibung, Provinsi Lampung pada Rabu dan Kamis (28-29 Maret 2018) mengingatkan kembali tantangan realisasi target swasembada sapi.

Menilik catatan Kepala Biro Humas dan Informasi  Publik Kementerian Pertanian Kuntoro Boga Andri pada laman Kompas.com, target itu ditetapkan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sejak Oktober 2014. Bentuk nyata target itu adalah upaya khusus sapi indukan wajib bunting (upsus siwab). (Baca: Ini Kontribusi Positif Sektor Pertanian)

Upsus siwab, kata Menteri Amran punya dua program utama. Pertama, peningkatan populasi melalui inseminasi buatan atau IB. Lantas, yang kedua, intensifikasi kawin alam (inka).

Masih menurut Menteri Amran, tercapainya swasembada sapi di Indonesia bakal terjadi pada 2026, sebagaimana dinyatakan Presiden Joko Widodo. Swasembada sapi juga bertujuan menciptakan kemandirian Indonesia pada pangan asal hewan. Tak cuma itu, swasembada sapi pun diyakini bisa menambah peningkatan kesejahteraan peternak rakyat.

Sekadar mengingatkan, pada 2015 atau setahun pasca-pencanangan, ada penambahan 1,4 juta ekor sapi anakan dari 2 juta sapi yang dimasukkan dalam program IB.

Lalu, pada 2016, pencapaian 3 juta kelahiran baru diumumkan dari 4 juta sapi yang disertakan dalam inseminasi buatan tersebut.

Dari laman tribunnews.com diperoleh informasi bahwa pada awal 2017, Kementan menetapkan 15 wilayah sumber bibit sapi berkualitas di seluruh Indonesia. Total 15 wilayah itu meliputi 14 kabupaten.

Selanjutnya, dari 14 kabupaten, empat di antaranya adalah sumber bibit sapi bali yakni di Kabupaten Konawe Selatan (Sulawesi Tenggara), Kabupaten Barru (Sulawesi Selatan), Kabupaten Klungkung (Bali), dan Kabupaten Barito Kuala (Kalimantan Selatan).

Sekitar 1000 sapi indukan dari Australia ini siap dikembangbiakkan untuk menghasilkan sapi bergenetik wagyu. ADHIS SISWANTO/KOMPAS.COM Sekitar 1000 sapi indukan dari Australia ini siap dikembangbiakkan untuk menghasilkan sapi bergenetik wagyu.

Target

Sementara itu, dari Rancangan Rencana Kerja Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan Tahun 2018 yang disampaikan saat Musrenbangtan Nasional 2017 di Jakarta pada 30 Mei 2017 yang termaktub pada laman pertanian.go.id diperoleh catatan bahwa populasi upsus siwab per 2017 secara nasional adalah 18.012.701 ekor.

Kemudian dari jumlah itu, ada 6.371.544 betina dewasa serta 4.723.473 betina produktif. Jumlah akseptor IB mencapai 2.903.754 ekor.

Selanjutnya, akseptor kawin alami mencapai 1.367.097 ekor. Yang bunting ada 3.031.023 ekor. Kelahiran mencapai 3.031.023 ekor.

PKH mematok target sampai 2017 usai ada 3 juta akseptor IB. Pada periode sama, target akseptor kawin alami mencapai 1 juta ekor.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Foto diambil di Taman Nasional Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan pada Sabtu (10/3/2018). Kompas.com/Josephus Primus Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Foto diambil di Taman Nasional Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan pada Sabtu (10/3/2018).

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau