kabar mpr

Ketua MPR Dukung Hipakad Fokus Wawasan Kebangsaan

Kompas.com - 05/04/2018, 15:55 WIB

Ketua MPR Zulkifli Hasan menerima pengurus Himpunan Putera Puteri Keluarga Besar TNI Angkatan Darat (Hipakad) di ruang kerja Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen Jakarta, Kamis (5/4/2018). Jajaran pengurus Hipakad dipimpin Ketua Umum Hipakad Hariara Tambunan.

Kepada Ketua MPR, Hariara memperkenalkan sebagai pengurus Hipakad yang baru dikukuhkan dan dilantik pada Maret 2018. Hipakad yang berdiri sejak 1963 sempat mengalami kevakuman. "Sekarang kita mulai aktifkan kembali," ujarnya.

Merespon dinamika pada tahun politik ini khususnya menjelang Pileg dan Pilpres, kata Hariara Tambunan, Hipakad akan memfokuskan pada  wawasan kebangsaan kepada anggota Hipakad. Untuk itu Hipakad merencanakan sosialisasi Empat Pilar MPR bekerjasama dengan MPR.

"Hipakad ikut aktif merespon dinamika yang terjadi, tetapi dalam politik Hipakad bersikap netral. Hipakad independen," ujarnya.

Zulkifli Hasan menyambut baik rencana Hipakad untuk fokus pada wawasan kebangsaan. Hal ini sejalan dengan tugas MPR sesuai perintah UU untuk mensosialisasikan Empat Pilar MPR.

Zulkifli meminta Hipakad untuk memperkuat persatuan dan menjahit merah putih. "Dalam tahun politik ini kita lebih memperkuat persatuan," katanya.

Dalam pesannya Zulkifli meminta agar tidak ada lagi persoalan SARA. "Kita sudah selesai dengan persoalan SARA. Jadi jangan lagi membawa-bawa soal SARA. Ini tahun politik, isu politik boleh tapi jangan bawa SARA," pintanya.

Zulkifli juga menegaskan Pilkada, Pileg, dan Pilpres jangan mempertaruhkan segala-galanya. Pilkada, Pileg, dan Pilpres adalah periistiwa biasa setiap lima tahun. "Jadi jangan mempertaruhkan segalanya. Masa kita harus berkelahi gara-gara Pilkada, Pileg atau Pilpres," ucapnya.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau