Kilas

Wali Kota Semarang Kampanyekan Gemar Makan Ikan

Kompas.com - 11/04/2018, 07:02 WIB


KOMPAS.com - Jarangnya kebiasaan masyarakat bersantap olahan ikan mungkin terdengar sepele, tapi tidak bagi Wali kota Semarang, Hendrar Prihadi. Baginya, olahan ikan penting untuk rutin disantap karena memiliki kandungan gizi dan protein yang luar biasa.

Dengan tingginya kandungan gizi dan protein tersebut, ikan bakal membuat tubuh lebih sehat. Selain itu, harga ikan lebih terjangkau dibandingkan daging sapi.

Untuk itulah, Hendrar merasa perlu untuk mengkampanyekan 'Gemar Makan Ikan' agar masyarakat Kota Semarang lebih sering mengkonsumsi ikan dibandingkan ayam dan sapi. Masyarakat yang gemar makan ikan berpeluang lebih sedikit menderita penyakit jantung, kolesterol, dan diabetes.

Kampanye 'Gemar Makan Ikan' tersebut diwujudkan dalam sebuah lomba masak ikan yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke-471 Kota Semarang, Selasa (10/4/2018) di Hall Balai Kota Semarang. "Dengan lomba masak ikan ini warga masyarakat akan lebih terpatri di dalam hatinya dan kemudian akan sering makan ikan,” ujarnya.

(Baca: Kapasitas RSUD Wongsonegoro Semarang Terus Meningkat)

Menurut Hendrar, keberhasilan kampanye 'Gemar Makan Ikan' bakal berdampak positif terhadap permasalahan gizi masyarakat. Kasus anak kekurangan gizi semestinya bisa ditekan bila masyarakat memanfaatkan sumber pangan lokal. Kota Semarang memiliki sumber daya laut melimpah, seperti ikan.

“Kasus itu terjadi karena tidak semua masyarakat mengetahui kandungan gizi ikan. Karenanya, kita perlu bergerak bersama untuk mengkampanyekan makan ikan. Tujuannya, masyarakat menggeser pola konsumsinya ke ikan," tuturnya.

Ketua Penyelenggara Lomba, I Made Gusti Agung, mengatakan kegiatan lain yang digelar yakni bakti sosial dengan membagikan ikan gratis sebanyak 250 bungkus. Selain itu, penyelenggara mengadakan bazar produk olahan hasil perikanan hasil binaan Dinas Kelautan dan Perikanan Semarang.

Tema lomba masak ikan yang dipilih tahun ini adalah ikan lele yang disajikan dalam bentuk variasi makanan bebas. Peserta berasal dari Tim Penggerak PKK 16 kecamatan se-Kota Semarang. Masing-masing kecamatan diwakili dua orang peserta.

Ada pun juara I diraih PKK Kecamatan Semarang Utara. Sementara, juara II dan III dari PKK Kecamatan Candisari dan Kecamatan Ngaliyan. Kategori berbakat I diberikan kepada PKK Kecamatan Tugu. Sedangkan, kategori berbakat II diraih PKK Kecamatan Banyumanik.

 

 


Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com