Kilas

Inseminator, Salah Satu Perhatian Kementan

Kompas.com - 12/04/2018, 18:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Kementerian Pertanian, Sugiono mengatakan, program Upsus Siwab (Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting) adalah program untuk meningkatkan populasi ternak melalui kawin suntik.  Hal ini semakin meningkatkan dan memberdayakan para inseminator. Tahun 2017 untuk anggaran operasional optimalisasi reproduksi sebesar Rp 456,36 miliar, sedangkan tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp  594,18 miliar.

Jumlah inseminator di Indonesia saat ini 7.558 orang, Pemeriksa Kebuntingan (PKb) 3.474 orang, dan petugas ATR 1.979 orang. Semua sudah diberikan pelatihan, baik teknis reproduksi, perekaman maupun pelaporan melalui ISIKHNAS.  Namun, jika dilihat dari kebutuhan masih ada kekurangan untuk petugas inseminator sebanyak 665 orang, PKb 380 orang dan ATR sebanyak 290 orang.

“Untuk memenuhi kekurangan petugas, kami terus berupaya untuk menambah jumlah petugas, dan tentunya menambah pengetahuan mereka melalui berbagai bimbingan teknis dan pelatihan yang rutin diadakan setiap tahunnya,” ungkap Sugiono.

Lebih lanjut Ia menyampaikan, pada 2018 ada beberapa pelatihan untuk memenuhi kekurangan petugas inseminasi buatan yang dialokasikan di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, BIB (Balai Inseminasi Buatan) Lembang dan BET (Balai Embrio Ternak) Cipelang, BPTU-HPT (Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak) Indrapuri, BPTU-HPT Padang Mangatas, BPTU-HPT Denpasar, dan BPTU-HPT Sembawa. Diharapkan,  alokasi yang ada, dapat memenuhi kebutuhan petugas di lapangan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com