kabar mpr

Wakil Ketua MPR Bicara Mutlaknya Investasi Sumber Daya Manusia

Kompas.com - 16/04/2018, 15:53 WIB

Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah bicara soal investasi sumber daya manusia sebagai suatu hal yang mutlak dilakukan oleh bangsa Indonesia. Hal itu ia sampaikan saat menjumpai 2.000 mahasiswa calon penerima Beasiswa Utusan Daerah Kabupaten Jember.  

Beasiswa itu sendiri merupakan bagian dari janji kerja Bupati Jember Faida. Tujuan pemberian beasiswa ini, menurut Faida, memang untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia, khususnya di Jember.

"Indonesia ditakdirkan oleh Tuhan sebagai negeri yang melimpah Sumber Daya Alam (SDA)-nya. Namun, justru di negeri yang kaya raya, gemah ripah loh jinawi ini, kekayaan alam kita masih dikuasai dan dieksploitasi oleh asing. Bangsa kita masih tergantung secara ekonomi terhadap bangsa asing," tutur Basarah di Gedung Aula Panglima Besar Soedirman, Kantor Bupati Jember, Minggu (15/4/2018).

Penyebabnya, kata Basarah, kualitas dan karakter sumber daya manusia di negara ini tak cukup unggul untuk mengelola kekayaan bangsa sendiri. Itu sebabnya, bangsa ini kadang “kecolongan” melepas asetnya untuk dikelola pihak asing.

Bila didiamkan, dampaknya bisa sangat signifikan. Basarah mengatakan, mungkin saja beberapa tahun lagi terjadi kelangkaan sumber daya alam.

"Dalam beberapa tahun-tahun ke depan kita  akan menghadapi  hukum kelangkaan di mana terjadi kesenjangan antara  kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan ketersediaan sumber daya alam yang terbatas. Faktanya hari ini pun kita sudah berada dalam persaingan bahkan peperangan perebutan sumber daya alam antar negara," ujar Basarah.

Gagasan Basarah untuk mengutamakan investasi sumber daya alam sebenarnya juga didasari oleh pidato presiden pertama RI Soekarno. Bung Karno dalam Pidato HUT RI tahun 1966 menyatakan, pembangunan suatu negara, perekonomian, dan teknik, perlu didahului dengan membangun jiwa bangsa.

Artinya, langkah pembentukan karakter dan jiwa kebangsaan harus menjadi landasan utama diselenggarakannya pembangunan-pembangunan lainnya.   

"Investasi materiil harus disertai dengan investasi sumber daya manusia karena kekayaan terbesar Indonesia bukan terletak pada minyak, emas, batu bara dan hasil lautnya. Kekayaan bangsa ini justru ada pada manusianya. Dengan SDM yang andal kita bisa mewujudkan kedaulatan politik, keberdikarian ekonomi, kepribadian yang berbudaya," pungkas peraih gelar doktor dari Universitas Diponegoro ini. 

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com