Kilas

Mentan Cari Bupati dan Gubernur untuk "Bekerja"

Kompas.com - 28/04/2018, 19:55 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengaku mencari bupati dan gubernur untuk mewujudkan program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera atau disingkat Bekerja.

"Ini penting," katanya usai melakukan rapat koordinasi internal, hari ini, Sabtu (28/4/2018).

Program Bekerja diinisiasi pada Rabu (23/4/2018) di di Desa Cikancana, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. (Baca: Bantuan Pertanian Bakal Kurangi Angka Kemiskinan di Desa)

Program ini, kata Amran bertujuan untuk menekan angka kemiskinan secara nasional. "Pemerintah ingin angka kemiskinan menjadi satu digit," tuturnya.

Mengacu Data BPS, jumlah penduduk miskin turun dari 10,96 persen (27,73 juta orang) pada September 2014 menjadi 10,12 persen (26,58 juta orang) pada September 2017.

Pemerintah berharap pada 2022, angka kemiskinan desa dapat diturunkan menjadi 9,92 persen atau sekira satu juta rumah tangga miskin.

Ada pun, jumlah rumah tangga miskin (RTM) saat ini mencapai 3,6 juta. Program Bekerja diharapkan menjadi solusi permanen pengentasan kemiskinan dengan menyasar jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

Program Bantuan Kemiskinan Rakyat Sejahtera diresmikan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, di Desa Cikancana, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Senin (23/4/2018). Kementerian Pertanian memberikan bantuan pertanian untuk rumah tangga miskin di perdesaan. KOMPAS.com/ KURNIASIH BUDI Program Bantuan Kemiskinan Rakyat Sejahtera diresmikan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, di Desa Cikancana, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Senin (23/4/2018). Kementerian Pertanian memberikan bantuan pertanian untuk rumah tangga miskin di perdesaan.

Provinsi

Lebih lanjut, Amran menerangkan bahwa pada tahap awal, program yang merupakan kerja sinergi antara Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Sosial, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bakal menyasar sepuluh provinsi.

Ia menyebutkan, sepuluh provinsi itu adalah Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.  

"Provinsi-provinsi ini yang angka kemiskinannya tinggi," ujar Amran.

Amran menambahkan, pada langkah awal pula, pihaknya juga menyasar sepuluh kabupaten. "Berikutnya adalah 20 provinsi," katanya.

"Saya akan ajak bicara pemerintah daerahnya. Saya yakin, umumnya mereka mau, mereka senang," pungkas Andi Amran Sulaiman.

Program Kemiskinan Rakyat Sejahtera diresmikan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, di Desa Cikancana, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Senin (23/4/2018). Kementerian Pertanian memberikan bantuan pertanian untuk rumah tangga miskin di perdesaan. KOMPAS.com/ KURNIASIH BUDI Program Kemiskinan Rakyat Sejahtera diresmikan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, di Desa Cikancana, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Senin (23/4/2018). Kementerian Pertanian memberikan bantuan pertanian untuk rumah tangga miskin di perdesaan.


Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com