Kilas

Kota Semarang Bangun "Bridge Fountain" Pertama di Indonesia

Kompas.com - 30/04/2018, 19:18 WIB


KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang berencana membangun sebuah Bridge Fountain dengan atraksi air mancur warna-warni dan akan menjadi yang pertama di Indonesia.

Proyek yang menjadi bagian dari program peningkatan pariwisata Kota Semarang itu diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 17 miliar rupiah.

Jembatan air mancur itu akan dikerjakan di jembatan Banjir Kanal Barat Kota Semarang.

Bridge Fountain atau jembatan air mancur di beberapa negara telah menjadi sebuah magnet untuk menarik wisatawan.

Sebut saja Banpo Bridge Fountain di Korea Selatan dengan pertunjukan Moonlight Rainbow Fountain yang selalu diburu oleh para wisatawan saat berkunjung ke Seoul.

(Baca: Terhanyut Romantisme Sungai Han di Seoul)

Bahkan, pertunjukan air mancur di jembatan yang melintasi Sungai Han tersebut, juga tercatat dalam Guiness World Record sebagai pertunjukan air mancur jembatan terpanjang di dunia.

Sebentar lagi, pertunjukan jembatan air mancur warna-warni seperti di Korea Selatan itu dapat dinikmati di kota lumpia.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan dikerjakan mulai Mei dan ditargetkan rampung pada November 2018.

"Dancing Fountain di Taman Indonesia Kaya ini akan selesai dikerjakan pada Mei. Setelah ini akan dikerjakan Bridge Fountain di Banjir Kanal Barat yang targetnya selesai November," kata Hendrar saat meninjau pembangunan Dancing Fountain di Taman Indonesia Kaya Kota Semarang, Senin (30/4/2018).

(Baca: Ini Jaminan Wali Kota Semarang bagi PKL Taman Indonesia Kaya)

Ada pun pembangunan air mancur menari di Taman Indonesia Kaya sudah mencapai 25 persen.

Anggaran proyek yang mencapai Rp 3,8 miliar dialokasikan sebagiaan besar untuk kegiatan mekanikal dan elektrikal.

"Kalau fisiknya hari ini sudah hampir rampung dan untuk besok sudah bisa mulai memasang alat-alat untuk air mancurnya," katanya.

Sementara, pembangunan jembatan air mancur di Banjir Kanal Barat saat ini dalam persiapan lelang.

"Kalau untuk DED (Detail Engineering Design) sudah selesai. Saat ini, sedang dalam proses lelang dan pengerjaan memakan waktu sekitar enam bulan," ujarnya.

(Baca: Semarang Bangun Gedung Teater Terbuka di Taman Kota)

Politisi PDI Perjuangan tersebut menargetkan peningkatan jumlah wisatawan ke Kota Semarang yang cukup siginifikan setelah dua proyek air mancur tersebut rampung.

Pada 2011, hanya ada 2,1 juta wisatawan per tahun yang datang ke Kota Semarang. Jumlah tersebut meningkat menjadi 5,8 juta per tahun pada 2017.

"Sehingga dengan pengerjaan dua objek wisata baru pada 2018 ini, saya rasa pada 2019 nanti jumlah wisatawan yang datang ke Kota Semarang setiap tahunnya bisa didorong sampai ke lebih dari 7 juta kunjungan," katanya.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com