Advertorial

Para Selebriti Berbagi Pengalaman Berjualan Daring dengan Pelaku UMKM

Kompas.com - 03/05/2018, 10:27 WIB

Semakin mudahnya akses internet dan menjamurnya situs-situs e-commerce memberi peluang bagi pebisnis. Peningkatan omzet dapat diraih dengan berbisnis online. Ini karena jangkauan pasar semakin luas, sementara modal yang diperlukan untuk membuat toko online tidak terlalu besar.

Peluang ini ternyata juga dilihat oleh para selebriti seperti Meisya Siregar , Baim Wong, Tya Ariestya, dan Indra Bekti. Mereka memberanikan diri terjun ke bisnis online di tengah kesibukan berkarier di dunia hiburan.

Meisya Siregar saat ini sukses dengan bisnis kuliner berbasis online yaitu Rendang Nantulang. Begitu juga dengan Tya Ariestya dan Baim Wong. Tya saat ini tengah mengembangkan bisnis jual beli online kue berbahan alami dan sehat dengan merek Kindacake. Baim Wong kini memiliki bisnis kuliner online Mie&You. Sementara Indra Bekti saat ini tengah sibuk dengan bisnis fashion online-nya yaitu InbekLothes.

Hadir di peluncuran Gerakan Ayo UMKM Jualan Online yang digawangi Kemenkominfo, Selasa (24/4/2018) lalu di Thamrin City, keempat selebriti tersebut berbagi pengalaman mereka berbisnis online kepada para pelaku UMKM yang hadir di acara tersebut.

Presenter cantik Meisya Siregar mengaku ada beberapa kemudahan yang dirasakannya dengan bergabung dengan situs marketplace untuk memasarkan produknya yaitu Rendang Nantulang.

Bisnis kuliner Rendang Nantulang diawali dari kesukaan Meisya dan suaminya Bebi Romeo menyantap hidangan nusantara. Rendang dipilih karena hidangan ini merupakan favorit mereka berdua.

Awalnya Meisya menjual Rendang Nantulang melalui akun media sosialnya. Baru setelah tren e-commerce meningkat di Indonesia, ia memberanikan diri untuk meluaskan sayap usahanya dengan bergabung di beberapa marketplace. Saat ini Rendang Nantulang dapat dibeli melalui situs marketplace Shopee dan Tokopedia.

Ada sejumlah keuntungan yang ia peroleh dari berjualan online di marketplace. Menurutnya dengan memilih menjual produk kulinernya di marketplace ia tidak perlu repot mencari modal besar untuk membuka toko.

“Kita diberi kemudahan. Tanpa modal sewa tempat produk kita sudah bisa dipasarkan sampai ke seluruh Indonesia,” ujarnya.

Peningkatan omzet pun lebih terjamin. Meisya memulai bisnis Rendang Nantulang dengan modal hanya Rp 50 juta di 2012. Kini ia sudah bisa meraup keuntungan Rp 50 juta hingga Rp 100 juta per bulan.

“Jika mau mengembangkan usaha untuk menjangkau lebih banyak konsumen, tidak usah pusing mau buka cabang di mana. Cukup berjualan di marketplace saja jangkauan pasarnya sudah ke seluruh Indonesia. Marketplace juga memfasilitasi kebutuhan pengembangan bisnis online kita,” ujarnya.

Senada dengan Meisya Siregar, Tya Ariestya pun mengaku merasakan beberapa kemudahan dan keuntungan dari berjualan online. Tya saat ini tengah menjalani bisnis kuliner sehat yaitu kue bebas gluten, bebas gula, dan pengawet dengan merek Kindacake.

-- -

“Jadi business woman itu sudah cita-cita aku sejak dulu, tetapi memang untuk mewujudkannya aku tidak tahu bagaimana caranya. Awalnya memulai bisnis ini dari iseng-iseng saja. Saat itu aku hamil dan harus banyak istirahat dari dunia entertainment, jadi aku mulai bisnis ini untuk cari kesibukan,” ujar Tya.

Tya mengaku awalnya ia benar-benar “buta” soal bisnis online. Namun, dengan ketekunan untuk belajar dan sejumlah trial and error, Tya berhasil mengembangkan bisnisnya.

“Bisnis online ini ternyata menyenangkan. Lebih simpel, cost yang dikeluarkan tidak terlalu besar. Kita tidak perlu sewa tempat dan tidak perlu banyak karyawan tetapi bisa menjangkau konsumen lebih banyak. Selain itu kita bisa terjun untuk mengontrol sendiri usaha kita,” ujar Tya.

Tya mengaku dengan memanfaatkan platform online perkembangan bisnisnya pun lebih cepat. Tidak sampai satu bulan ia sudah bisa mencapai break event point. “Enggak sampai sebulan keuntungannya sudah terasa. Itu baru dari penjualannya di area Jakarta saja,” ujarnya.

Bagi pelaku UMKM yang ingin memulai berjualan online Tya pun memberi sedikit tips. “Intinya cintai dulu produk kita. Kemudian tingkatkan daya saing dengan originalitas produk. Tampilan visual produk di toko online juga harus representatif,” ujarnya.

Sementara Meisya Siregar mengajak pelaku UMKM yang belum berjualan online untuk berani dan tidak ragu-ragu bergabung dengan sejumlah marketplace yang ada di Indonesia. “Rugi dan menyesal jika tidak mau berjualan online. Kita diberi kemudahan, tanpa modal besar untuk sewa tempat produk kita bisa sampai ke mana-mana,” katanya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com