Kilas

Semarang Night Carnival, Ini Ruas Jalan Protokol yang Ditutup

Kompas.com - 03/05/2018, 18:25 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang menggelar kembali perhelatan tahunan Semarang Night Carnival (SNC) pada Sabtu (6/5/2018).

Satu hari sebelum kegiatan itu yakni Jumat (5/5/2018), beberapa ruas jalan protokol sudah mulai ditutup. Jalan Pemuda, misalnya, akan ditutup sejak Jumat mulai pukul 23.00 WIB.

Di Jalan Pemuda, pasalnya, terdapat panggung utama acara, tenda, serta pendukung acara sudah harus terpasang.

Sementara pada hari H, tepatnya Sabtu (6/5/2018) mulai pukul 17.00 WIB hingga selesainya prosesi karnaval berlangsung, Jalan Imam Bonjol dan Jalan Pierre Tendean akan ditutup total.

Terkait penyelenggaraan event dan penutupan jalan tersebut, Plt. Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Semarang, Agus Joko Triyono mengimbau warga masyarakat yang akan melewati jalur-jalur protokol yang ditutup untuk sementara mencari alternatif jalan yang lain.

“Kami juga mengajak warga masyarakat agar dapat menyaksikan gelaran SNC ini” tutur Agus Joko Triyono.

Kemilau Semarang

Walikota Semarang, Hendrar Prihadi atau akrab disapa Hendi, tengah merapikan karpet untuk digunakan parade Semarang Night Carnival, Sabtu (6/5/2017) lalu. Dok Instagram/ @Andi_Sportax. Walikota Semarang, Hendrar Prihadi atau akrab disapa Hendi, tengah merapikan karpet untuk digunakan parade Semarang Night Carnival, Sabtu (6/5/2017) lalu.

Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Semarang, Masdiana Safitri menuturkan pergelaran nasional ini nantinya akan diikuti beberapa daerah luar Semarang dan beberapa negara tetangga dengan total peserta lebih 800 orang.

“Beberapa perwakilan negara sahabat juga akan ikut tampil dalam SNC besok. Ada empat negara yaitu dari Senegal, Korea Selatan, India, dan Taiwan. Sedangkan peserta dari luar kota adalah Kabupaten Keerom (Papua), Kota Manado (Sulawesi Utara), Pemalang, Jepara, Grobogan, Salatiga, dan dua komunitas dari luar kota , yaitu Salatiga Iconic Costume serta Komunitas Pecinta Carnival," kata Masdiana.

Masdiana melanjutkan, SNC 2018 ini mengangkat tema Kemilau Semarang. Lantas, tema tersebut kemudian dijabarkan dalam empat sub-tema yaitu Masquerade Gold (Batik Semarangan), Masquerade Silver (Art Deco), Masquerade Red (Kampung Pelangi), dan Masquerade Blue (Pantai).

“Tahun ini kami akan mencoba menjembatani modernisasi seni budaya local melalui beberapa tema itu. SNC ini juga sebagai wadah ekspresi sekaligus ekspose kekayaan seni Kota Semarang,” paparnya.

Dijelaskannya, pergelaran parade seni dan budaya ini tanpa harus mengubah nilai-nilai yang sudah berkembang dan tumbuh di dalam masyarakat baik spirit maupun filosofinya.

Sementara, rute yang akan dilalui peserta SNC, yaitu dari Balai Kota menuju Jalan Imam Bonjol-Jalan Pierre Tendean-Jalan Pemuda dan kembali ke Balai Kota.

Bagi warga masyarakat yang akan manyaksikan pergelaran tersebut, Dinas Perhubungan Kota Semarang telah menyiapkan beberapa kantong parkir untuk tamu undangan dan masyarakat umum. Untuk tamu undangan disediakan kantong parkir di DP Mall.

Sedangkan, warga masyarakat bisa parkir di DP Mall, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Bappeda Provinsi Jawa Tengah, Kantor Inspektorat Provinsi Jawa Tengah, dan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus). (Humas Pemkot Semarang)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau