Para pelaku bisnis dan industri yang secara aktif menjalankan Corporate Social Responsibility (CSR) diganjar penghargaan dari ajang World Renowned Global CSR Summit & Awards ke-10. Ajang ini telah diselenggarakan di Lombok, 19-20 April 2018 lalu.
Secara umum, ajang berkelas internasional ini menjadi wadah bagi para perusahaan untuk berbagi dan diskusi mengenai serba-serbi program CSR. Termasuk di dalamnya, ada The Global CSR AwardsTM dan The Good GovernanceTM,yakni ajang penghargaan untuk mengapresiasi sejumlah perusahaan yang secara konsisten menjalankan program-program sosial dalam sejumlah bidang atau kategori.
Salah satu kategorinya adalah “Empowerment of Women Award”. Adapun PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) menjadi salah satu perusahaan yang mendapatkan piala Silver untuk kategori ini.
Perusahaan yang telah beroperasi selama 104 tahun ini juga mendulang penghargaan lainnya, yakni piala “Platinum” sebagai “Best Workplace Practices Award” dan piala “Gold “untuk kategori “Best Community Programme Award”.
Sampoerna merupakan satu dari 60 perusahaan Indonesia dan mancanegara yang telah terpilih untuk menerima pengakuan dari salah satu lembaga penilai CSR paling bergengsi ini. Sebelumnya, penyelenggara ajang ini telah menyeleksi dan mengevaluasi lebih dari 300 peserta, lewat serangkaian proses yang dijalankan secara akuntabel.
“Tata kelola program Tanggung Jawab Sosial sebuah perusahaan kini harus lebih inovatif dan mengutamakan aspek keberlanjutan dalam setiap kontribusi yang di berikan. Kami bersyukur pendekatan seperti ini semakin mendapat sambutan positif dari para pemangku kepentingan. Sampoerna siap menyambut era baru dan perubahan zaman dalam aspek tata keloa CSR.” Ujar Ervin Laurence Pakpahan, Head of Stakeholders, Regional Relations & CSR PT HM Sampoerna Tbk.
Pada tahun ke-10 ini, World Renowned Global CSR Summit & Awards mengangkat tema “Rethinking CSR for The Next Decade”. Melalui tema ini, selama dua hari setiap pelaku bisnis saling berdiskusi, berbagi, dan berefleksi mengenai bagaimana perjalanan aktivitas CSR yang telah dilalui selama satu dekade terakhir.
Adapun pembicara yang berpartisipasi pada ajang ini di antaranya Co-Founder Peduli Anak Foundation Martina Natratilova, yang berbagi kisah inspiratif mengenai bagaimana ia memulai dan mengelola yayasan terbesar di Lombok yang fokus pada pemberian tempat tinggal, perawatan keluarga, dan layanan kesehatan bagi ratusan anak kurang mampu.
Selain itu, partisipan juga berkesempatan mendengar pengalaman keynote speaker lainnya, yakni pemerhati lingkungan sekaligus pendiri Ocean Recovery Alliance, Doug Woodring. Kala itu ia berbagi mengenai bagaimana teknologi dimanfaatkan untuk menciptakan solusi dari sejumlah masalah lingkungan terbesar di dunia.