KOMPAS.com - Isu degradasi lingkungan seperti pengelolaan sampah perkotaan, serta ketersediaan energi menjadi hangat diperbincangkan serta senantiasa berupaya dicarikan solusinya oleh setiap daerah termasuk Sulawesi Utara.
Untuk itulah, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara bekerja sama denga Regions20 Asia-Pacific untuk mewujudkan pengelolaan sampah modern dan berteknologi tinggi yang sekaligus mampu menghasilkan energi ramah lingkungan di "Bumi Nyiur Melambai."
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, dengan Direktur Eksekutif Regions20 Asia-Pacific, Christopher Nuttall, di Kota Wina, Austria, Selasa (15/5/2018) malam.
Dalam siaran tertulis, nota kesepahaman itu memuat upaya Regions20 Asia-Pacific untuk mencarikan investor yang akan mendukung pembangunan pusat pengelolaan sampah ramah lingkungan tersebut.
(Baca: 3 Ton Sampah Diangkut dari Pulau Bunaken)
Perlu diketahui, pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) regional merupakan salah satu prioritas program pembangunan Sulawesi Utara
Oleh karenanya, Gubernur Olly optimistis nota kesepahaman tersebut menjadi langkah penting sebelum terwujudnya tahap perencanaan, pengadaan, hingga pembangunan pusat pengelolaan sampah.
Penandatanganan nota kesepahaman itu disaksikan Ketua DPRD Sulawesi Utara Andrei Angouw, Sekdaprov Edwin Silangen, dan Direktur Regions20 Asia-Pacific Nico Barito.
Gubernur Olly juga aktif berinteraksi dengan sejumlah pejabat dari negara lain seperti Wakil Presiden Komoro, Djaffar Ahmed Said Hassani, dan tokoh politik Prancis, Michelle Saban.
Terjalinnya hubungan dengan negara lain tersebut diharapkan mampu mendorong pembangunan Sulawesi Utara.