Menjelang hari raya Idul Fitri 1439 H, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk kembali menggelar program mudik gratis. Kali ini, Sido Muncul memberangkatkan sekitar 13.000 pemudik yang berprofesi sebagai pedagang jamu. Tidak tanggung-tanggung, Sido muncul telah menyiapkan 220 buah bus di sejumlah titik keberangkatan.
Momen pelepasan sebagian peserta mudik telah berlangsung pada Sabtu (9/6/2018) pagi. Sebanyak 114 bus berangkat dari halaman Museum Purna Bhakti Pertiwi, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur. Sementara itu, 106 bus lainnya ditempatkan di berbagai daerah strategis, seperti Sukabumi, Bandung, Tangerang, Cilegon, Serang, Cikampek, Bogor, dan Cibinong.
"Di acara yang ke-29 kalinya ini, mudik gratis dari Sido Muncul punya hal baru. Bus yang kami sediakan semuanya ber-AC. Jadi pemudik akan merasa nyaman walaupun menempuh jarak yang panjang,” ujar Irwan Hidayat selaku Direktur Sido Muncul saat memberikan kata sambutan pada acara bertajuk Pelepasan Peserta Mudik Gratis Sido Muncul 2018.
Irwan mengutarakan bahwa selain menyediakan fasilitas bus, Sido Muncul juga meminta bantuan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya untuk melakukan pengamanan perjalanan mudik. Tidak hanya itu saja, para pengemudi bus juga diwajibkan untuk menjalankan tes urine terlebih dahulu guna memastikan kondisi fisik yang prima.
“Harapan saya para pemudik bisa selamat sampai tujuan. Bisa merasakan lebaran bersama keluarga. Saya juga berharap tahun depan Sido Muncul bisa melakukan mudik gratis kembali,” kata Irwan.
Selain melakukan pelepasan peserta mudik, Sido Muncul juga meluncurkan varian produk baru yang bernama Kuku Bima Energi Plus Vitamin C. Varian ini merupakan hasil perpaduan antara minuman berenergi dengan vitamin C untuk menjaga daya tahan tubuh, sehingga tubuh tidak hanya segar dan bugar, tetapi juga sehat.
Seperti diketahui, program mudik gratis ini lahir dari kepedulian Sido Muncul terhadap para pedagang jamu yang hidup merantau di Jakarta dan ingin pulang ke kampung halaman untuk merayakan lebaran bersama keluarga. Sejak pertama kali digelar pada 1991 lalu hingga tahun ini, terhitung ada 347.000 orang yang telah mengikuti program tersebut.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu, para peserta mudik pun tidak hanya terbatas dari kalangan pedagang jamu saja, tetapi juga para pedagang asongan dan pembantu rumah tangga. Dengan pencapaian tersebut, bisa dibilang Sido Muncul merupakan pelopor program mudik gratis terbesar di Indonesia. Bahkan, aksi tersebut menginspirasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan hal serupa pada 2019 mendatang.