JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara siap menggelar puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXV yang rencananya dihadiri Presiden Joko Widodo pada Sabtu (7/7/2018) mendatang.
Berbagai kegiatan peringatan Harganas XXV bertema "Hari Keluarga: Hari Kita Semua" telah berlangsung sejak Selasa (3/7/2018) di kawasan Mega Mas Kota Manado.
“Semua acara sudah tertata. Persiapan di lapangan sudah siap. Semoga tidak ada halangan,” kata Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey kepada Kompas.com, Senin (2/7/2018) di Hotel Borobudur Jakarta.
Hari Keluarga Nasional sendiri, kata dia, merupakan agenda besar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Baca juga: Sulawesi Utara Siap Gelar Peringatan Hari Keluarga Nasional
Masyarakat Sulawesi Utara, khususnya di Kota Manado, bisa berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan peringatan Harganas.
Keluarga-keluarga di Sulawesi Utara bisa memanfaatkan taman bermain yang telah disiapkan di area lapangan kawasan Mega Mas Manado.
Di area taman bermain seluas lapangan bola itu tersedia berbagai wahana bermain anak dan ruang konsultasi keluarga.
Selain itu, aneka lomba dan hiburan bisa diakses gratis oleh masyarakat sejak 3 hingga 7 Juli 2018.
“Suatu kebanggaan bagi masyarakat karena Harganas kali ini dilaksanakan di Sulawesi Utara,” ujar dia.
Sambut tamu
Kehadiran puluhan ribu tamu dari luar Sulawesi Utara ini tentu saja berimbas pada perekonomian Sulawesi Utara.
“Masyarakat Sulut jadi terbiasa dengan kedatangan tamu-tamu dari luar Sulut, baik dalam dan luar negeri. Dengan demikian, masyarakat bisa mendapatkan nilai tambah dari perkembangan sektor pariwisata,” katanya.
Menurut Olly, saat ini tingkat okupansi hotel di Sulawesi Utara, utamanya di Kota Manado dan sekitarnya, mencapai 100 persen.
Baca juga: Olly Undang Kadin untuk Berinvestasi di Sulawesi Utara
Apalagi, selain peringatan Harganas, kejuaraan tinju internasional yang diikuti 30 negara juga tengah digelar di Sulawesi Utara.
Masyarakat Sulawesi Utara, lanjut Olly, bisa membuktikan sendiri bahwa dengan banyaknya event baik tingkat nasional maupun internasional maka sektor pariwisawata bakal tumbuh cepat.
Ia berharap, tingginya permintaan hotel memicu percepatan pertumbuhan homestay di Sulawesi Utara.
Dengan begitu, dampak ekonomi dari kunjungan wisata juga bisa dirasakan langsung masyarakat daerah Nyiur Melambai.
“Kalau bicara hotel di Sulut, sekarang sudah penuh semua. Tapi dengan kegiatan Harganas ini semoga akan mempercepat pertumbuhan homestay,” ujarnya.
Pariwisata bakal jadi tumpuan
Dalam dua tahun terakhir, sektor pariwisata mulai meningkat di sini. Pemerintah Sulawesi Utara mencatat, pariwisata berkontribusi sekira 10 persen terhadap pendapatan asli daerah.
Ia pun menargetkan, dalam 5 tahun ke depan pariwisata bisa berkontribusi 30 persen terhadap perekonomian daerah.
“Saya rasa pariwisata ini bisa menjadi andalan perekonomian Sulut,” kata Olly.