KOMPAS.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengaku terinspirasi dengan Kota Nanjing, Tiongkok, sebagai kota sukses yang mengelola pariwisatanya. Nanjing bahkan sampai dikenal sebagai Ibu Kota Tiongkok dalam hal kesenian, kebudayaan, dan pariwisata.
Oleh karena itu, Hendi, begitu ia biasa disapa kemudian mengadakan pertemuan dengan enam orang delegasi Pemerintah Kota Nanjing untuk membahas pengembangan pariwisata Kota Semarang, Kamis (19/7/2018).
“Nanjing adalah kota kedua terpenting di Tiongkok setelah Shanghai. Kota ini jadi tolok ukur pengembangan pariwisata di Semarang. Saya rasa bila nanti ada kerja sama yang bisa disepakati, Semarang akan sangat terbantu", tutur Hendi.
Dalam kesempatan itu, Hendi juga menuturkan bahwa alasan ia memilih Tiongkok karena karakteristik Nanjing dan Semarang hampir sama, yaitu memiliki gedung-gedung bersejarah yang digunakan sebagai wisata unggulan.
“Kami juga tertarik bekerja sama dengan Semarang karena adanya benang merah dengan Nanjing, yakni sejarah Cheng Ho. Di Nanjing banyak sekali jejak Cheng Ho yang dapat dikunjungi, dan ada juga lembaga penelitian Cheng Ho", ujar Wakil Ketua Komite Tetap Kongres Kota Nanjing, Guo Lajun.
Dengan adanya jejak Cheng Ho sebagai benang merah antara Kota Semarang dan Kota Nanjing itulah yang kemudian menarik Pemerintah Kota Nanjing, Tiongkok untuk membangun kerjasama dengan Pemerintah Kota Semarang.
“Mereka (delegasi Tiongkok) juga melihat banyak destinasi di Kota Semarang yang bisa dikembangkan, kami sejalan terkait ini,” tambah Hendi.