Masyarakat membutuhkan fasilitas pinjaman dari perbankan untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Namun, tak jarang seseorang mengalami penolakan saat mengajukan kredit ke perbankan. Tahukah Anda bahwa salah satu faktor penting yang mempengaruhi hal tersebut adalah skor kredit?
Selain mempermudah untuk memiliki rumah dan kendaraan, pinjaman perbankan juga bisa digunakan sebagai modal usaha atau bahkan keperluan yang bersifat konsumtif. Mengingat betapa banyaknya manfaat yang bisa dipetik dari pinjaman perbankan, maka Anda sebagai calon nasabah harus memahami faktor apa saja yang bisa membuat Anda ditolak oleh bank, termasuk skor kredit.
Secara umum, pertumbuhan kredit perbankan tercatat kian gemilang. Laju kinerja kredit perbankan pada Juni 2018 terlihat kian positif. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan kredit perbankan pada Juni 2018 sebesar 10,75 persen (yoy). Angka tersebut meningkat apabila dibandingkan Mei 2018 yang hanya mencapai 10,26 persen (yoy).
Meningkatnya pertumbuhan kredit perbankan tersebut membuktikan bahwa semua kalangan, baik pengusaha maupun masyarakat, sangat berminat mengajukan kredit. Selain itu, meningkatnya pertumbuhan kredit juga diduga karena akses kredit yang semakin mudah. Pasalnya, saat ini masyarakat dapat mengajukan kredit secara online alias dengan menggunakan akses internet.
Data OJK juga memperlihatkan rasio kredit macet atau non-performing loan (NPL) perbankan menurun. Menurut catatan OJK, NPL gross perbankan pada Juni 2018 tercatat 2,67 persen. Angka itu turun 0,12 persen dibandingkan NPL pada Mei 2018 yang mencapai 2,79 persen. NPL yang turun memperlihatkan bahwa masyarakat semakin taat membayar kredit yang diajukan.
Nah, bagi Anda yang berniat mengajukan kredit ke perbankan, terdapat kabar gembira yaitu rasio kecukupan modal perbankan (Capital Adequacy Ratio/CAR) memiliki nilai cukup yakni sebesar 21,91 persen. Dengan modal sebesar itu, maka perbankan akan lancar dalam menyalurkan kredit kepada Anda. Artinya, ini merupakan kesempatan Anda untuk mengajukan kredit perbankan tanpa harus khawatir pengajuan ditolak.
Namun, sebelum mengajukan kredit ke perbankan, seperti telah disebutkan, cobalah pahami terlebih dahulu tentang skor kredit. Sebelum menerima pengajuan kredit dari seseorang, biasanya perbankan akan mengecek terlebih dahulu riwayat kreditnya.
Hal tersebut bertujuan untuk memastikan calon nasabahnya tidak bermasalah dengan lembaga keuangan lain. Salah satu yang diperiksa oleh perbankan adalah skor kredit. Artinya, belum tentu pengajuan kredit Anda diterima oleh pihak bank.
Menurut pemaparan Corporate Secretary PT Pefindo Biro Kredit Juni Hendry, skor kredit merupakan nilai yang menggambarkan tingkat kelaikan kredit seorang debitur berdasarkan data historis. Skor kredit banyak dipakai lembaga keuangan dalam melakukan analisa permohonan kredit yang diajukan seorang calon debitur.
Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK hanya menyediakan informasi perkreditan standar tanpa skor kredit. Umumnya, skor kredit disediakan oleh Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan atau biro kredit swasta.
SLIK hanya menyediakan informasi perkreditan yang sumbernya hanya berasal dari pelapor atau anggota saja. Sementara, biro kredit menyediakan informasi yang diolah dari SLIK dan lembaga keuangan non pelapor SLIK serta lembaga lainnya.
Lalu apa manfaatnya skor kredit? Juni memaparkan, bagi perbankan, skor kredit merupakan salah satu faktor yang digunakan dalam pengambilan keputusan kredit guna meminimalkan risiko gagal bayar serta memastikan bahwa keputusan kredit diambil secara obyektif.
“Makin tinggi skor kredit seseorang, makin rendah risiko kreditnya. Demikian juga sebaliknya,” katanya.
Sementara bagi nasabah, skor kredit merupakan cerminan reputasi keuangan yang dapat menggambarkan tingkat kepatuhan seseorang dalam memenuhi kewajiban finansialnya. Skor kredit bisa menumbuhkan perilaku positif nasabah untuk selalu memenuhi kewajibannya.
Co-Founder CekAja.com sekaligus CEO C88 Financial Technologies Pte Ltd. J.P. Ellis mengatakan, individu dengan skor kredit yang baik akan lebih mudah memperoleh pinjaman dengan bunga yang lebih rendah.
“Hal itu bisa membuat dia menggunakan dana pinjaman secara maksimal, seperti biaya pendidikan anak, modal usaha dan lainnya,” ujarnya.
Ia menyatakan, pihaknya baru saja menjalin kerja sama dengan Experian, salah satu perusahaan kredit skoring dan analisis data kredit terbesar di dunia. Dengan kerja sama ini, J.P. Ellis berharap akses finansial ke masyarakat semakin terbuka lebar.
“Kerja sama ini diharapkan mampu mendorong inklusi akses keuangan, dan membantu mengubah negara kita memiliki ekonomi yang lebih adil, terbuka dan dinamis bagi semua orang,” tukasnya.
Nah, jika Anda tertarik mengajukan pinjaman ke bank, Anda dapat mengajukan secara online melalui CekAja.com. CekAja.com merupakan salah satu anak usaha perusahaan global C88 Financial Technologies. CekAja.com juga memberikan fasilitas perbandingan produk keuangan, dengan begitu maka proses pengajuan akan lebih aman, mudah, dan terpercaya.