Kilas

Bertemu Wakil Perdana Menteri China, Puan Bahas Peningkatan Kerja Sama

Kompas.com - 20/08/2018, 02:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China yang baru, Sun Chunlan di Kantor Kemenko PMK Jakarta, Minggu (19/8/2018).

Adapun agenda pertemuan mereka adalah membahas persiapan Pertemuan Tingkat Tinggi Republik Indonesia - China (HLM-PEM) keempat yang akan berlangsung di Tiongkok.

Sebagai informasi, melalui HLM-PEM, Indonesia dan China telah melakukan peningkatan intensitas kerja sama pendidikan. Tercatat pada 2017 ada sekitar 14.000 mahasiswa Indonesia yang kuliah di China.

Sementara itu, untuk mahasiswa China, pemerintah mengundang partisipasi mereka mengikuti program beasiswa Indonesia, seperti Beasiswa Sosial Budaya Indonesia (BSBI) dan Program Pertukaran Pelajar.

(Baca Juga: Kemenko PMK Pastikan Pelaksanaan Haji 2018 Lebih Baik)

Tak cuma soal pertukaran beasiswa, kerja sama HLM-PEM lainnya adalah dalam bidang riset dan reknologi. Untuk itu, pemerintah ingin mendorong implementasi kerja sama yang sudah tertuang dalam 2018-2020 Plan of Action on Science, Technology and Innovation Cooperation.

Salah satu poin kerjasamanya adalah mendukung pelaksanaan program pertukaran ilmuwan muda melalui Talented Young Scientist Program (TYSP). Program ini memfasilitasi peneliti-peneliti muda Indonesia untuk memperoleh kesempatan kerja lapangan dan riset bersama para peneliti Tiongkok.

Lebih lanjut, melalui HLM-PEM pemerintah berharap dapat melakukan peningkatan kerjasama di industri kreatif. Caranya dengan mendorong pembentukan joint working group RI-China di sektor industri kreatif.

Maka dari itu, pemerintah pun mendukung peningkatan kolaborasi para sineas kedua negara dalam produksi film bersama dan pengarsipan film.

Bersamaan opening ceremony Asian Games 2018

Sebagai informasi Wakil Perdana Menteri China Sun Chunlan hadir ke Indonesia untuk menghadiri upacara pembukaan Asian Games ke-18 di Jakarta, Sabtu (18/8/2018).

Dia hadir sebagai utusan China karena mewakili Presiden China Xi Jinping. Sun Chunlan sendiri baru diangkat sebagai Wakil Perdana Menteri China pada maret 2018 menggantikan Liu Yandong.

Kunjungannya ke Indonesia kemudian jadi kunjungan kali pertama dia sebagai Wakil Perdana Menteri. Fokus tugas Chunlan adalah pada isu kesejahteraan sosial dan keharmonisan masyarakat.

Untuk itulah, dia mengunjungi Menko PMK Puan Maharani karena memiliki kesamaan bidang pekerjaan. 

(BACA JUGA: Puan: Pembukaan Asian Games Sukses Karena Kerja Keras Rakyat Indonesia)

Dalam kesempatan itu, Menko Puan tak lupa menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Sun Chunlan yang sudah menghadiri upacara pembukaan Asian Games ke-18 di Jakarta.

“Terima kasih atas dukungan China selama ini terhadap suksesnya penyelenggaraan Asian Games 2018 di Indonesia,” ucap Menko Puan.

Puan menambahkan, kalau ajang Asian Games ini akan makin mengeratkan persahabatan antar negara-negara di Asia, termasuk Indonesia dengan China.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau