Kilas

Istri Wali Kota Semarang Dinobatkan Sebagai Pembina Terbaik Dekranasda

Kompas.com - 21/08/2018, 15:40 WIB

PEMALANG, KOMPAS.com - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) sekaligus istri Wali Kota Semaran, Krisseptiana Hendrar Prihadi memperoleh penghargaan sebagai Pembina Dekranasda Terbaik Tingkat Jawa Tengah.

Penghargaan tersebut diberikan langsung Ketua Dekranasda Jawa Tengah Siti Atikoh Ganjar Pranowo dalam acara Pesona Produk Kriya Dekranasda Jawa Tengah di Kabupaten Pemalang, Senin malam (20/8/2018) . 

"Terima kasih yang utama saya sampaikan kepada seluruh jajaran Dekranasda Kota Semarang yang telah bekerja keras di dalam memajukan Dekranasda. Apa yang kita raih bersama ini saya harapkan bisa menjadi motivasi untuk kita dapat melanjutkan langkah positif yang sudah kita lakukan bersama," ujar Krisseptiana yang biasa disapa Tia.

Sebagai informasi, sejak dipegang Tia selama 7 tahun, Dekranasda Kota Semarang memang bertumbuh pesat. 

Total di Dekranasda Kota Semarang sekarang sudah ada 603 pengrajin dari Unit Kecil Menengah (UKM), Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta Industri Kecil Menengah (IKM).

(BACA JUGA: Kembangkan Wisata Religi, Semarang Jajaki Kerja Sama dengan Malaysia)

Dari jumlah tersebut tercatat mereka bukukan omset mencapai Rp 809 miliar (Juni 2018) dan punya aset senilai Rp 302 miliar. 

Tak hanya bertumbuh pesat, Tia bersama para anggota Dekranasda Kota Semarang dinilai berhasil memfasilitasi semua pengrajin di kota Lumpia dengan 4 program, yaitu pendampingan, pelatihan, pemasaran dan pembiayaan.

Di tahap pendampingan, Dekranasda Kota Semarang membantu para pengrajin untuk mendapatkan Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) sebagai tanda legalitas usaha melalui pendaftaran di aplikasi IJUS MELON. 

Kemudian masih di tahap pendampingan, Dekranasda Kota Semarang juga melakukan temu usaha dan inkubator bisnis kepada para pengrajin. 

Di inkubator sendiri pengrajin dilatih dalam waktu 2 tahun untuk mandiri melalui kerja sama dengan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) dan Universitas Katolik Soegijapranata (Unika). Baru setelah itu, mereka masuk ke tahap klinik bisnis dan pendampingan modal tambahan.

Adapun untuk pelatihan, Dekranasda Kota Semarang memberikan pelatihan manajemen, akuntansi, brand packaging, e-commerce, kewirausahaan, dan business plan.

Sementara itu, pada pemasaran para pengrajin dilatih memasarkan produknya secara offline atau fisik dan online

(BACA JUGALewat Sinergitas, Kota Semarang Perbanyak Pembangunan Kampung Tematik)

Dekranasda Kota Semarang sendiri menyediakan ruang pamer dan promosi yang menampung produk-produk unggulan mereka. Semarang Kreatif Galeri Kota Lama, Galeri Balaikota, Galeri Pasar Bulu dan Pasar UMKM Srondol adalah beberapa tempat yang dijadikan ruang pamer atau promosi. 

Lebih lanjut, Dekaranasda Kota Semarang mengikutsertakan pula para pengrajin dalam pameran dalam negeri, seperti Kriya Nusantara, hingga pameran luar negeri di Belanda.

Adapun untuk pemasaran online dilakukan melalui www.semarangkreatifgaleri.com, Tokopedia, Blanja, Shopee, Bukalapak, maupun e-commerce Jawa Tengah, yaitu Sadewa Market.

Sebelum dianugerahi Pembina Dekranasda Terbaik Tingkat Jawa Tengah, Dekranasda Kota Semarang di bawah kepemimpinan Tia Hendrar Prihadi telah pula mendapat penghargaan, yaitu juara satu stand terbaik dan produk terbaik dalam Femina Award 2018. 

"Dekranasda Kota Semarang harus bisa menjadi yang terdepan di dalam memajukan perekonomian masyarakat dan ikut membangun Kota Semarang menjadi semakin hebat," kata Tia. 

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau