SEMARANG, KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menginginkan terkenalnya Kampung Batik Rejomulyo juga bisa membuat terkenal kampung tematik lain di Kota Semarang.
Bukan tanpa alasan Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini mengatakan seperti itu. Menurut dia dari 177 Kampung Tematik yang ada di Semarang, Kampung Batik Rejomulyo adalah salah satu kampung tematik selalu dicari wisatawan ketika berkunjung ke kota Semarang.
“Ini fakta, bukan asumsi. Dasarnya adalah ketika ada tamu-tamu datang dari luar kota, baik itu pejabat negara, pejabat BUMN, pengusaha, sampai teman-teman serta kolega saya, pasti kalau lagi bicara kampung tematik yang ditanya pertama selalu, Kampung Batik itu di mana?," ucap Hendi saat mengikuti jalan sehat di Kampung Batik Rejomulyo dalam rilis yang Kompas.com terima, Selasa (28/8/2018).
Politikus PDI Perjuangan ini mengatakan, ketenaran Kampung Batik Rejomulya tak lepas dari publikasi media nasional. Ini kemudian membuat kampung tersebut menjadi ikon bagi wisata kampung tematik di Kota Semarang.
(BACA JUGA: Lewat Sinergitas, Kota Semarang Perbanyak Pembangunan Kampung Tematik)
Oleh karena itu, Hendi mengajak warga Kampung Tematik Batik Rejomulya dan lainnya untuk terus bergerak bersama menjaga kampung tematiknya.
Caranya, mereka harus menampilkan citra positif kepada wisatawan yang berkunjung. Langkah ini perlu agar wisatawan mau berkunjung kembali ke kampung tersebut
“Kalau yang dilihat adalah hal yang positif, pasti akan ada keinginan untuk berkunjung ke kampung tematik lainnya. Tapi sebaliknya kalau yang dilihat adalah hal negatif, misalnya lingkungan kotor, penjual batiknya galak-galak dan seterusnya, pasti wisatawan tidak akan ada niat berkunjung ke kampung tematik lainnya," tuturnya.
Hendi sendiri mengikuti jalan sehat di Kampung Batik Rejomulyo sebagai salah satu kegiatan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-73 Republik Indonesia.