kabar mpr

Jelang Pemilu 2019, Ketua MPR : Tidak Boleh Ada Keributan dan Terpecah Belah

Kompas.com - 06/09/2018, 14:04 WIB

Dihadapan ratusan warga Desa Pekon Marga Mulya kecamatan Kelumbayan Barat Kabupaten Tanggamus, provinsi Lampung, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengajak masyarakat tetap rukun, jelang pemilu 2019. Tidak perlu ada ribut-ribut, apalagi sampai berkelahi, satu dengan yang lain. Karena sesungguhnya, kontestasi politik itu merupakan pemilihan diantara sesama anak bangsa, satu saudara, bukan dengan orang lain.

"Pemilu itu seperti pemilihan kepala desa, semua saudara kita. Makanya tidak perlu ribut-ribut, tidak perlu berkelahi, dan jangan terpecah belah", kata Zulkifli Hasan menambahkan.

Yang suka terhadap  Pak Jokowi kata Zulkifli, silakan pilih Joko Widodo. Demikian juga yang menyukai Prabowo, silakan memilih Prabowo. Yang penting tidak boleh ada ribut, apalagi perpecahan. Karena baik Jokowi maupun Prabowo, keduanya adalah putra terbaik bangsa Indonesia. Bahkan antara Jokowi dan Prabowo, keduanya berteman baik.

Pernyataan itu disampaikan Ketua MPR, saat melaksanakan Dialog Empat Pilar dengan masyarakat Desa Pekon Marga Mulya kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus Lampung. Acara tersebut berlangsung di lapangan Desa Pekon Marga Mulya, Rabu (5/9). Dialog Empat pilar, itu merupakan kerjasama MPR RI dengan Karang Taruna Peking Marga Mulya.

Dalam negara demokrasi, kata Zulkifli Hasan rakyat memiliki hak untuk menentukan pemimpinnya. Karena itu, masyarakat tidak boleh menjual murah kekuasaan untuk menentukan pemimpinnya itu. Tidak boleh menentukan pilihannya, hanya berdasar uang transport, kerudung atau nasi kotak semata.

 

"Kenali benar siapa yang akan dipilih, jangan sampai menyesal dibelakang hari. Kenali siapa temannya, asal usulnya dan juga sepak terjangnya. Semua itu penting untuk menentukan kepemimpinan dimasa yang akan datang", kata Zulkifli menambahkan.

Sarjana Melimpah, tapi Perusahaan Sulit Dapat Tenaga Kerja Siap Pakai

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sarjana Melimpah, tapi Perusahaan Sulit Dapat Tenaga Kerja Siap Pakai", https://edukasi.kompas.com/read/2018/09/06/13140861/sarjana-melimpah-tapi-perusahaan-sulit-dapat-tenaga-kerja-siap-pakai
Penulis : Mikhael Gewati
Editor : Sri Noviyanti

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com