Advertorial

Mau AP II Mendunia? Yuk Ikutan Voting di International Airport Review Award

Kompas.com - 12/09/2018, 14:43 WIB

JAKARTA - Nama Indonesia berpeluang kembali menjadi buah bibir masyarakat dunia. Ada PT Angkasa Pura II yang masuk nominator dalam International Airport Review Award 2018. Yang ingin melihat Angkasa Pura II jadi jawara dunia, yuk ikutan e-vote International Airport Review Award 2018.

PT Angkasa Pura II menjadi nominator dalam kategori ‘Passenger Experience And Seamless Travel-Airport. Ini adalah kategori berdasarkan pengalaman dan tingkat kepuasan penumpang di bandara. Dengan masuk dalam nominasi, AP II telah memperlihatkan kinerja yang oke.

Buat kalian yang ingin mendukung AP II, panduan e-votenya sangat mudah. Syaratnya? Satu email, satu suara, satu IP Address, satu device, atau satu computer atau HP satu suara.

Kemudian, kunjungi https://www.internationalairportreview.com/awards-2018/. Setelah itu, pilih kategori "Passenger Experience and Seamless Travel-Airport’. Lalu pilih "PT Angkasa Pura II (Persero) dan Klik "Vote". Vote akan ditutup sebelum 28 September 2018.

Atau, bisa juga menggunakan applikasi Indonesia Airport bagi pengguna android. Untuk pegguna IOS bisa masuk via web browser.

“Penghargaan yang dilakukan majalah penerbangan internasional secara independen. Hal ini untuk mengakui dan menghargai keunggulan dalam Industri bandara dan industri penerbangan di seluruh Dunia,” terang Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin di Jakarta, Senin (10/9).

Asal tahu saja, hampir setiap tahunnya International Airport Review Award menerima 70.000 suara dari para profesional di sekitar 156 negara. Hal ini dinilai bagus mengingat ada 196 negara di dunia. Dari jumlah itu, 5 di antaranya tidak memiliki bandara.

“Nantinya, semua pemenang akan diumumkan secara online dan dalam edisi terakhir tahun 2018 International Airport Review Issue # 6 2018,” paparnya.

Tidak mudah memang untuk menang dalam penghargaan ini. Karena, AP II harus bersaing dengan pengelola bandara-bandara besar. Seperti Airport Authority Hongkong, Brisbane Aiport Corporation, Calgary Airport Authority, Cross Border Xpress, Gatwick Airport, dan Greater Toronto Airports Authority.

Namun, Angkasa Pura memiliki modal untuk bisa mencuri perhatian voter dunia. Misalnya, Angkasa Pura II sekarang sudah sangat cantik, menarik dan best excellent services. Ini adalah dampak dari pembenahan yang dilakukan. Hasilnya, AP II sukses menyambar gelar The World Most Improved Airport 2017 versi Skytrax World Airport Survey. 

Tidak hanya itu, AP II sudah dicanangkan sebagai bandara destinasi wisata yang menghibur, menyenangkan, dan dibangun world class. Bandara dengan art gallery yang menampilkan interior bernuansa Wonderful Indonesia, dan hanya ada di Indonesia.

Terminalnya dibangun megah, dengan fasilitas yang semakin lengkap dan standar internasional. Pelayanan dan inovasinya terus di-upgrade. Pelayanan yang bersentuhan langsung dengan pengguna jasa terus meningkat.

Customer Service Center, Customer Service Mobile, Airport Helper, Non-smoking Area Officer, dan Service Marshall, terus disiagakan untuk membantu pengguna jasa selama berada di dalam terminal.

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga memberikan dukungan dan mengimbau insan pariwisata untuk ikut berpartisipasi dalam e-voting itu. "Saya yakin, kalau kita bersatu, demi Merah Putih, tidak ada yang tidak bisa," terang Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.

Arief Yahya menyebut, di sinilah saatnya "Indonesia Incorporated". Bergotong royong membangun kebersamaan untuk merebut simpati dunia. "Satu nusa, satu bangsa, satu bahasa, satu suara, untuk Indonesia," kata Menpar Arief Yahya.

Bagi Menpar Arief Yahya, semua yang menyangkut pariwisata harus world class, dan juara dunia. "Itu akan menaikkan confidence level kita, juga menaikkan credibility kita, dan membiasakan kita calibration dengan global standart! Saya sering menyebut 3C," kata Arief Yahya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau