Advertorial

Heretics, Presisi Gerakan dan Terjemahan Ayelen Parolin akan Manusia Modern

Kompas.com - 19/09/2018, 14:44 WIB

Teater Salihara, Rabu-Kamis, 05-06 September 2018, 20:00 WIB

Koreografer: Ayelen Parolin (Belgia)

Heretics adalah sebuah bentuk karya seni yang tercipta lewat pengulangan konstruksi gerakan tangan secara matematis dan daya tahan tubuh. Para penari menciptakan motif segi tiga yang terdiri atas banyak variasi melalui gerak dan lekuk kedua tangannya. Lewat koreografinya, Ayelen Parolin mengajak penonton ke dalam ritual kontemporer yang diiringi alunan piano eksperimental oleh Lea Petra.

Gagasan karya ini berangkat dari riset Ayelen Parolin tentang hubungan antara perdukunan, tragedi Yunani, dan manusia modern. Gambaran dari hubungan tersebut diterjemahkan menjadi sebuah tarian abstrak, ketat, dan bergerak secara repetitif dengan konsep matematika dan geometri. Karya ini merupakan ujian bagi mental, fisik, dan daya tahan penari untuk menemukan spontanitas dalam penampilannya.

Dalam praktiknya, Heretics dilakukan dengan menggerakkan lengan depan dan tangan untuk menciptakan berbagai bentuk segitiga. Dengan demikian, daya ingat para penari ditantang untuk menghadapi struktur yang penuh presisi.

Untuk informasi selengkapnya, kunjungi www.salihara.org, akun Twitter @salihara, Facebook ‘Salihara’, atau hubungi nomor telepon 021 789 1202 dan 0817 077 1913.

Profil

Ayelen Parolin adalah koreografer kelahiran Buenos Aires, Argentina, yang kini menetap dan bekerja di Brussels, Belgia. Parolin menempuh pendidikan di National School of Dance dan San Martin Theatre di Buenos Aires. Setelahnya, ia melangkahkan kaki di Eropa dengan bergabung dengan e.x.e.r.c.e Montpellier. Selama beberapa tahun terakhir, ia menjelajahi sifat manusia secara metodis. Hasilnya pun dituangkan melalui koreografinya yang berfokus pada motif pengulangan. Dalam karya terbarunya Heretics, Nativos, dan Autoctonos, Parolin menciptakan gerakan penuh presisi yang berbicara soal masalah sosial dan ritual. Ia telah menampilkan karya-karyanya di berbagai negara di Eropa dan Asia seperti Belgia, Prancis, Luksemburg, Jerman, Austria, Estonia, Norwegia, Finlandia, Swiss, Serbia, Belanda, Italia, Spanyol, Yunani, Portugal, Israel, Amerika Serikat, Meksiko, Ekuador, Argentina dan Korea Selatan.

Lea Patra adalah pianis dan komposer kelahiran Buenos Aires, Argentina. Ia menempuh pendidikan di High Musical School Juan José Castro di bawah arahan pianis Argentina Inés Gòmez Carrillo. Pada tahun 1996, Wagnerian Association of Buenos Aires menganugerahi Patra penghargaan “Young Artistic Personality of the Year”. Sejak 2014 ia pun mulai menggarap mekanik instrumen pada piano biasa sehingga menjadi platform suara baru. Ia telah menciptakan musik untuk beberapa pertunjukan tari kontemporer, teater sirkus kontemporer, dan pertunjukan musik instrumental. Ia telah berkolaborasi dengan berbagai seniman seperti Ayelen Parolin, ZOO Thomas Hauert Dance Cie, performer Ivo Dimchev, Circus Compagnie Ciconcentrique, dan Theatre de la vie, Brussels.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau