Kilas

Si Denok, Bis Wisata Kedua yang Diluncurkan Wali Kota Semarang

Kompas.com - 26/09/2018, 20:57 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi terus berupaya meningkatkan sektor pariwisatanya dengan penyediaan bis wisata. Dua bis wisata diluncurkan untuk masyarakat menikmati lokasi wisata kota itu.

Setelah menghadirkan bis wisata tingkat bernama Si Kenang untuk mengantarkan warga berkeliling ke tempat wisata secara gratis, Rabu (26/9/2018) pagi tadi, Hendrar Prihadi meluncurkan Si Denok. Bis berwarna merah ini akan menemani Si Kenang untuk melayani permintaan masyarakat yang membeludak.

"Seperti menerima rezeki nomplok, hari ini kita memperoleh bis wisata. Ini karena kebutuhan terhadap bis tingkat wisata sangat tinggi. Masyarakat mendesak pemerintah menyediakan lagi bis tingkat wisata seperti ini (Si Kenang). Setelah berkirim surat, tidak sampai dua bulan bisnya sudah sampai di Semarang," jelas Hendi, sapaan akrab wali kota, usai memimpin apel Peringatan Hari Perhubungan Nasional Tingkat Kota Semarang di Balaikota Semarang.

Bis tingkat tersebut merupakan bantuan program sosial CIMB Niaga. Kedua bis tersebut saat ini sudah menjadi satu pasangan.

"Ini sebuah kepercayaan terhadap aktivitas kegiatan pariwisata di Semarang yang didukung oleh sektor swasta. Semoga ini bisa ditiru oleh pihak-pihak swasta lainnya," ucap Hendi.

Bentuk bis Si Denok hampir sama dengan bus Si Kenang yang juga hasil bantuan bank swasta yang sama. Bis 53 kursi ini dilengkapi berbagai fasilitas untuk menambah kenyamanan masyarakat, seperti alat pemadam kebakaran, CCTV, hingga fasilitas untuk kaum disabilitas.

Bis bermerek MAS asal Jerman dengan karoseri PT Gemilang Nusantara ini nantinya bakal membantu Si Kenang berkeliling ke beberapa lokasi wisata Kota Semarang. Rute perjalanan dimulai dari Museum Ranggawarsito menuju Kota Lama, Tugu Muda, pusat oleh-oleh di Jalan Pandanaran, berkeliling ke Simpang Lima.

Selanjutnya, bis kembali ke Jalan Pandanaran menuju Kampung Pelangi untuk berhenti sebentar 10 menit, dan ke Klenteng Sam Poo Kong. Kemudian kembali lagi ke Museum Ranggawarsita.

Cukup dengan menunjukkan KTP, masyarakat bisa menumpang gratis Si Kenang dan si Denok dari titik awal Museum Ronggowarsito. Waktu operasional bis ini adalah pukul 08.00, 11.00, dan 15.00 WIB. Khusus pada Sabtu dan Minggu ditambah menjadi pukul 18.00 WIB.

Presiden Direktur CIMB Niaga, Tigor M Siahaan, mengatakan Si Denok merupakan salah satu bentuk program corporate social responsibility (CSR). Dia berharap kedua bis tersebut bisa memenuhi kebutuhan wisatawan di Semarang yang terus meningkat.

"Kami berharap dengan bertambahnya bis ini animo masyarakat untuk berwisata semakin tinggi," kata Tigor.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau