Kilas

Begini Harapan Menko PMK dari Pelaksanaan MTQ Nasional 2018

Kompas.com - 08/10/2018, 20:46 WIB


KOMPAS.com
- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani berharap Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Nasional ke-XXVII tahun 2018 akan menghasilkan qori dan qoriah yg kelak mampu mengharumkan bangsa Indonesia.

Hal ini, Menko PMK katakan saat mendampingi Presiden Joko Widodo membuka MTQ tersebut di Gedung Astaka, Medan, Sumatera Utara, Minggu (7/10/2018). Pembukaan sendiri ditandai dengan pemukulan bedug oleh Presiden Jokowi.

"Merekalah yang nantinya mewakili Indonesia dalam MTQ Internasional," ujar Menko PMK dalam rilis yang Kompas.com terima, Senin (8/10/2018).

Menko PMK juga berharap MTQ Nasional ini dapat memperkuat kebhinekaan karena selama mengikuti berbagai perlombaan, kafilah dari berbagai provinsi berkumpul.

"Di sinilah kesempatan untuk saling memahami dan membangun jejaring guna memperkuat persatuan," tambah Menko PMK.

Sementara itu, Presiden Jokowi dalam sambutannya menekankan pentingnya Al Quran menjadi pedoman umat Islam untuk keluar dari fase kegelapan menuju fase yang terang.

Menurut Jokowi Al Quran telah menjadi petunjuk bagi manusia serta sumber inspirasi bagi para ulama dan akademisi untuk menghadirkan kemajuan bagi umat manusia.

"Saya mengajak semua untuk melihat MTQ bukan hanya sebagai acara rutin, bukan hanya lomba dalam seni membaca Al Quran, tetapi menjadikan MTQ sebagai suntikan energi umat Islam untuk membumikan Al Quran secara nyata dalam kehidupan sehari-hari," tambah Jokowi.

Presiden Joko Widodo membuka MTQ Nasional ke-XXVII tahun 2018 dengan pemukulan bedug di Gedung Astaka, Medan, Sumatera Utara, Minggu (7/10/2018). DOK Humas Kemenko PMK Presiden Joko Widodo membuka MTQ Nasional ke-XXVII tahun 2018 dengan pemukulan bedug di Gedung Astaka, Medan, Sumatera Utara, Minggu (7/10/2018).
Lebih dari itu, Presiden Jokowi berharap, MTQ ini menjadi sumber kesejukan, sumber mata air melimpahnya ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah basyariyah.

"Hati kita seharusnya merasa damai setiap kali membaca Al Quran, merasa tentram setiap kali mendengarkan alunan ayat suci Al Quran. Perasaan damai itu harus kita rawat dan tanamkan dalam kehidupan sehari-hari, agar tidak ada lagi hoax, fitnah, caci maki sesama umat sebangsa, setanah air Indonesia," ujar Presiden.

Sebagai informasi, MTQ Nasional bertempat di Medan dan Deli Serdang, Sumatera Utara ini berlangsung dari tanggal 4 Oktober dan akan berakhir pada tanggal 13 Oktober 2018. Tema yang diangkat adalah "MTQ Mewujudkan Revolusi Mental Menuju Insan yang Qurani".

Acara ini sendiri dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan pengibaran bendera MTQ serta pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Qori juara 1 golongan dewasa MTQ Tingkat Nasional XXVI tahun 2016, Ihsan Nuzula.

MTQ Nasional ini diikuti 1.550 kafilah dari 34 provinsi. Kegiatan lain yang dilakukan dalam MTQ ini antara lain, launching buku "11 Muqri Sumut di pentas dunia" parade 1.000 Hafizh, pameran Al-Quran yang ditulis 370 tahun yang lalu serta kegiatan lainnya.

Selain Presiden dan Menko PMK, hadir pula dalam kesempatan ini Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, Menteri PDTT Eko Putro Sandjojo, Ketua OJK Wimboh Santoso, dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com