kabar mpr

Fraksi Golkar MPR RI Ajak Masyarakat Wujudkan Pemilu 2019 yang Damai dan Bermartabat

Kompas.com - 15/10/2018, 18:21 WIB

Tahun depan, Indonesia akan menyelenggarakan momen besar yang pertama kali dilakukan dalam sistem ketatanegaraan Indonesia sekaligus pada pelaksanaan demokrasi Indonesia. Tepat pada 17 April 2019, Pemilihan Umum (Pemilu) serentak, Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) akan digelar secara bersamaan.

Berbagai persiapan menuju pelaksanaan pemilu serentak telah dilakukan sejak Agustus 2017. Namun, sepanjang persiapannya, muncul fenomena besar yang menjadi kekhawatiran masyarakat, yakni fenomena fitnah memfitnah dan kabar-kabar hoaks yang menyerang paslon, terutama untuk Pilpres 2019.

Kemunculan fenomena ini dikhawatirkan akan semakin memanas serta berpotensi menganggu integrasi, persatuan, dan kesatuan bangsa. 

Berangkat dari pentingnya membangun pemilu yang damai, bersih dan bermartabat, Fraksi Golkar MPR RI menggelar Seminar Kebangsaan bertema ‘Membangun Pemilu 2019 Yang Damai, Bersih dan Bermartabat’.

Seminar yang digelar di Ruang KK 1 Gedung Nusantara, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, pada Senin, (15/10/2018) ini menampilkan moderator Andini Effendi dan beberapa narasumber, yakni Kabagintelkam Polri Komjen. Pol. Drs. Lutfi Lubihanto, M.M, Ketua Bawaslu Abhan, S.H,  Guru Besar Ilmu Politik Fisip UI Prof. Dr. Valina Singka Subekti, dan pakar Komunikasi Politik Fisip UI Dr. Eriyanto, M.Si.

Dalam sambutannya, Ketua Fraksi Golkar MPR RI Agun Gunanjar Sudarsa mengungkapkan, berbagai tahapan pemilu, baik Pileg dan Pilpres di tahun 2019, memang sudah berjalan sejak Agustus.

-- -

Pemilu serentak tahun 2019 merupakan momentum besar dalam sejarah perjalanan ketatanegaraan bangsa Indonesia sebab hal ini akan diselenggarakan untuk kali pertama di negeri ini. Oleh karena itu, Agun mengharapkan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat Indonesia demi terwujudnya pemilu yang lancar dan sukses

“Nuansanya memang harus diakui berbeda dari sebelumnya, sebab memang ini baru yang pertama kali.  Walaupun begitu, anggap saja pemilu itu biasa-biasa saja, rileks saja seperti mengadakan hajatan saja dari kita dan untuk kita,” ujarnya.

Agun juga menjelaskan, semua kalangan perlu menciptakan suasana damai dan nyaman serta menjaga agar hal-hal yang tidak baik seperti kecurangan-kecurangan, politik uang, fitnah memfitnah, dan kabar-kabar hoaks tidak muncul dan berkembang menjadi besar

Pemilu 2019 nantinya membutuhkan kedewasaan seluruh calon, pendukung dan rakyat yang sangat beragam latar belakang. 

“Inilah pentingnya sebuah kedewasaan bersama dan komunikasi politik yang baik yang bisa dimengerti semua orang,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto turut mengungkapkan  bahwa pesta demokrasi 2019 pasti akan terlaksana sesuai jadwal.  Ia pun berharap agar pemilu serentak dapat berlangsung dengan lancar, tenang, damai, tanpa hoaks, fitnah memfitnah dan tanpa konflik.

-- -

“Ini harus dipahami benar, sebab makin mendekati hari H Pileg dan Pilpres, suasana pasti akan semakin panas. Semua calon pasti berlomba-lomba untuk menaikkan elektabilitasnya melalui kampanye baik secara langsung atau melalui media sosial dan media lainnya,” katanya.

Fenomena kampanye, terutama di media sosial, berpotensi besar memicu konflik antar masyarakat pendukung.  Pasalnya, semua calon legislatif serta capres dan cawapres memiliki banyak pendukung yang fanatik. Dalam situasi inilah, para calon, baik Pileg dan Pilpres, turut berperan menjaga agar proses kampanye berjalan damai.

“Seluruh strategi kampanye semestinya dititikberatkan pada mempersiapkan adu gagasan, visi misi dan program-program lainnya yang tentunya untuk kesejahteraan rakyat.  Semuanya harus objektif, sehingga rakyat melihat bahwa semua calon tujuannya adalah untuk kesejahteraan rakyat,” ungkapnya.

Seminar yang berlangsung selama sehari ini juga dihadiri Wakil Ketua MPR RI Mahyudin, Sekjen DPP Partai Golkar Letjen. (Purn.) H.Lodewijk F. Paulus, dan Sekretaris Partai Golkar MPR RI Idris Laena.

Para anggota MPR Fraksi Golkar seperti Deding Ishak, Mujib Rohmat, Hardi Soesilo, Syamsul Bachri, Agati Sulie Mahyudin, dan Azis Syamsuddin, serta politisi Golkar Rully Chairul Azwar dan ratusan peserta dari berbagai elemen masyarakat turut berpartisipasi dalam acara ini.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com