Tahukah Anda, beberapa penyakit memerlukan pemeriksaan PET-CT dengan FDG dan zat kontrast untuk akurasi diagnosis dan pemantauan hasil pengobatan?
PET-CT sendiri merupakan gabungan pemeriksaan pencitraan CT (Computed tomography) yang merupakan pemeriksaan anatomis/strukturbadan pasien, dengan pencitraan PET (Positron Emission Tomography), hasil pemeriksaan fungsi/metabolik.
Fungsi yang hendak diperiksa sebenarnya bergantung pada obat yang digunakan, tetapi pada saat ini, FDG/Fluorodeoksiglukosa adalah obat primadona yang paling sering digunakan dalam pemeriksaan PET-CT di seluruh dunia.
Beberapa kondisi/penyakit menimbulkan perbedaan pemanfaatan gula glukosa pada badan pasien. Pada kebanyakan penyakit kanker, pemanfaatan gula glukosa menjadi sangat meningkat oleh sel kanker. Peningkatan pemanfaatan glukosa oleh sel kanker ini dapat dimanfaatkan dengan pemeriksaan menggunakan zat yang mirip dengan glukosa (atau ‘analog’ dari glukosa), yaitu FDG.
Sebelum digunakan, FDG terlebih dahulu ditandai dengan radioaktif 18F _ layaknya suatu mobil yang diberi perangkat GPS, sehingga posisi mobil tersebut dapat diketahui dengan mudah dan tepat.
Kesatuan 18F-FDG yang disebut radiofarmaka ini, dimasukkan ke dalam tubuh pasien melalui suntikan di pembuluh darah lengan, beberapa saat sebelum pasien diperiksa.
Dengan sifat kanker tersebut, tempat-tempat yang mengumpulkan banyak FDG secara tidak wajar akan mudah terlihat pada hasil scan dan dicurigai sebagai lokasi induk kanker atau penyebarannya.
Pemeriksaan CT Scan dengan obat kontrast akan memberi nilai tambah diagnostik yang tinggi dan detail dibandingkan CT Scan tanpa zat kontrast yang hanya berfungsi sebagai korelasi anatomi.
Oleh karena itu, PET-CT dengan FDG dan zat kontrast gabungan pemeriksaan fungsi dan detail morfologi kelainan diharapkan dapat memberikan hasil diagnosis yang lebih akurat terkait luas penyakit pasien, evaluasi hasil pengobatan, mencari asal dari penyebaran tumor, serta perencanaan pengobatan dengan penyinaran.
Pemeriksaan PET-CT dengan FDG dan zat kontrast, seperti yang tersedia di RS. GADING PLUIT, mampu memeriksa seluruh tubuh pasien.
Selain diagnosis bagi kasus kanker, PET-CT dengan FDG dapat berperan untuk membantu diagnosis beberapa kondisi gangguan neurologis (epilepsi dan beberapa penyakit neuodegeneratif), menentukan apakah sel-sel otot di daerah jantung masih hidup/viabel, serta sebagai pemeriksaan lanjutan bagi pasien dengan demam yang lama dan tak diketahui penyebabnya.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi RS. Gading Pluit di 021-4521001 atau kunjungi laman www.GadingPluit-Hospital.com.