Advertorial

Membahagiakan Warga Dengan Fasilitas Olahraga

Kompas.com - 26/10/2018, 08:29 WIB

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus menambah berbagai fasilitas olahraga di Surabaya. Hal ini tidak lepas dari komitmen Pemkot Surabaya yang ingin mewujudkan pola hidup sehat bagi warga Kota Pahlawan. Kini, fasilitas olahraga di Surabaya kian lengkap dan semakin mudah dijumpai. Mulai di taman-taman kota, rumah susun, kecamatan, bahkan perkampungan.

Saat ini, Pemkot Surabaya memiliki 403 lapangan olahraga yang tersebar di seluruh penjuru kota. Rinciannya, sebanyak 118 lapangan futsal, 103 lapangan basket, 37 lapangan sepak bola,  96 lapangan voli, 21 lapangan bulu tangkis, 11 arena panjat tebing, 5 lapangan tenis, 5 jogging tracks, 2 arena lompat jauh, 1 sirkuit balap motor, 1 lapangan hoki, 1 lintasan ateltik, 1 lintasan sepatu roda dan 1 lapangan softball, dengan luas total mencapai 41.13 hektar.

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Surabaya Afghani Wardhana mengatakan untuk menumbuhkembangkan minat berolahraga serta mewujudkan masyarakat yang sehat,  Pemkot Surabaya terus berupaya memberikan fasilitas olahraga kepada warga Surabaya. “Fasilitas olahraga tersebut, tersebar di beberapa tempat di Surabaya. Seperti di taman-taman kota dan perkampungan,” kata Afghani.

Afghani menyampaikan masyarakat Surabaya bisa memanfaatkan fasilitas olahraga tersebut secara gratis. Meskipun, kata dia, ada beberapa fasilitas olahraga, yang memang khusus dikenai retribusi.

“Silahkan manfaatkan fasilitas olahraga tersebut secara gratis. Hampir semua fasilitas olahraga di Surabaya bersifat gratis. Kecuali seperti yang di lapangan Gelora Tambaksari, Stadion Bung Tomo dan Indoor Bung Tomo memang ada retribusinya,” ujarnya.

Terkait perawatan lapangan olahraga tersebut, Afghani menuturkan, masyarakat tidak perlu khawatir. Sebab, selama ini Dispora secara rutin melakukan pengecekan untuk memastikan bahwa fasilitas olahraga tersebut terus terjaga. Meski demikian, ia berpesan kepada masyarakat agar bisa bersinergi bersama pemkot, membantu menjaga fasilitas olahraga di Surabaya.

“Seperti lapangan futsal di perkampungan, itu sepenuhnya kami serahkan kepada pihak RW setempat. Namun jika ada kerusakan-kerusakan, masyarakat bisa menyampaikan hal itu kepada Dispora,” terangnya.

Warga Kelurahan Ngagel Rejo Surabaya Roby Hidayat mengapresiasi atas apa yang dilakukan Pemkot Surabaya, dengan menyediakan berbagai fasilitas olahraga. Roby yang juga menjabat sebagai Ketua Karang Taruna Kelurahan Ngagel Rejo ini menilai, dengan adanya lapangan olahraga di daerah perkampungan, dapat merangsang minat anak-anak untuk terus berolahraga. Sehingga, diharapkan anak-anak muda tidak terpengaruh dengan hal-hal yang bersifat negatif.  “Di tempat saya Krukah RW 9 itu setiap hari lapangan futsal digunakan anak-anak untuk berlatih sepak bola. Bahkan kini muncul bibit-bibit baru anak-anak berbakat di dunia sepak bola,” kata Roby.

Roby mengungkapkan dahulu lokasi lapangan futsal tersebut, berdekatan dengan pasar. Sehingga terkesan kumuh dan kotor. Masyarakat pun enggan melakukan aktivitas lain di lokasi tersebut. Namun, dengan adanya lapangan futsal, kini lokasi itu lebih banyak digunakan oleh masyarakat untuk melakukan berbagai aktivitas lain yang lebih positif. “Respon masyarakat sangat bagus, kan awalnya itu dekat dengan pasar. Terus sekarang dengan adanya lapangan futsal, jadi lebih ramai dari sebelumnya,” imbuhnya.

Olahraga Rutin untuk Tubuh Bugar

Sementara itu, Direktur Achilles Sport Science Fitnes Center Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Prof. Hari Setiono mengungkapkan dampak positif dari berolahraga sangat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas hidup seseorang. Dengan berolahraga, membuat tubuh sehat, segar dan bugar. Namun menurutnya, orang yang tubuhnya sehat belum tentu bugar.  “Secara umum masyarakat masih dalam kategori sehat, belum bugar. Jika tubuh ingin meningkat bugar, maka kita harus berolahraga secara rutin, minimal 1 minggu sekali,” kata Prof. Hari, sapaan akrabnya.

Prof. Hari menyebut perkembangan teknologi yang semakin pesat, membuat masyarakat cenderung untuk malas melakukan aktivitas pergerakan badan. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit. Menurutnya, jika masyarakat rutin untuk melakukan olahraga, berbagai penyakit tersebut bisa dihindari. Sebab, jika seseorang mengalami sakit, pastinya akan berdampak pada berbagai aspek kehidupannya, bahkan juga berpengaruh terhadap kebahagiaan keluarga.

“Kalau orang mengalami sakit, pasti juga berdampak pada kehidupannya. Seperti pengeluaran akan bertambah untuk biaya pengobatan. Namun, dengan berolahraga secara rutin, kita dapat mencegah berbagai penyakit tersebut,” pungkasnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com