kabar mpr

Pimpinan MPR Mahyudin Sampaikan Duka Mendalam Atas Musibah Lion Air JT 610

Kompas.com - 31/10/2018, 13:45 WIB

Senin, (29/10/2018) lalu menjadi hari yang kelabu bagi dunia penerbangan Indonesia. Musibah kembali terjadi. Pesawat Lion Air JT 610 dengan rute Jakarta – Pangkal Pinang yang mengangkut 189 orang termasuk kru pesawat dinyatakan jatuh di perairan dekat Karawang.

Peristiwa ini menyedot simpati sekaligus duka mendalam. Ucapan rasa duka pun disampaikan oleh berbagai elemen masyarakat melalui media sosial dan media massa. Termasuk oleh Wakil Ketua MPR RI Mahyudin yang tengah melakukan kunjungan ke Samarinda, Kalimantan Timur.

“Saya turut berduka atas terjadinya musibah tersebut. Semoga amal ibadah mereka yang menjadi korban meninggal dalam musibah ini diterima Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga diberi ketabahan serta kesabaran,” ungkapnya usai Sosialisasi Empat Pilar MPR di Samarinda, Selasa (30/10/2018) lalu.

Lion Air JT 610 sempat hilang kontak selama 13 menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kemudian, pada pukul 6.33 WIB pesawat dinyatakan jatuh.

Mahyudin mengapresiasi kerja cepat  Basarnas, TNI, Polri, KNKT, dan pihak-pihak lain yang berwenang dalam penanganan musibah ini. Mahyudin pun menyatakan harapannya agar proses pencarian dan identifikasi korban berjalan tanpa hambatan agar keluarga para korban kecelakaan tenang.

"Untuk saat ini biarlah mereka bekerja melakukan berbagai hal seperti search and rescue, investigasi,  dan identifikasi hingga pada akhirnya akan ditemukan penyebab kecelakaan tersebut terjadi. Kita yang tidak paham atau awam jangan lantas berspekulasi macam-macam, komentar macam-macam, jangan posting gambar dan kabar-kabar hoax," ujarnya.

Musibah ini, lanjut Mahyudin, memukul dunia penerbangan Indonesia yang baru saja memperoleh kembali kepercayaan dari Uni Eropa. "Baru kemarin bulan Juni 2018 European Commission mewakili Uni Eropa resmi mencabut larangan terbang untuk seluruh maskapai penerbangan asal Indonesia. Mudah-mudahan pelarangan tidak terjadi lagi," ungkapnya.

Oleh karena itu, ia juga berharap dari hasil investigasi ditemukan  solusi agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com