Skystar Ventures Tech Incubator Universitas Multimedia Nusantara (UMN) memfasilitasi kegiatan temu bisnis dengan tema “Business Matching: Sinergi Inovasi Teknologi Mahasiswa” di Hotel Santika BSD, Tangerang, Rabu (31/10/2018).
Acara itu ditujukan kepada para startup binaan Skystar Ventures Tech Incubator UNM dan dilatarbelakangi tantangan era revolusi industri 4.0 yang menuntut kebijakan pendidikan perguruan tinggi agar diformulasi secara tepat dan relevan.
Sebanyak enam startup binaan yang berasal dari program inkubasi batch 5 ini berkesempatan memamerkan langsung produk mereka kepada investor, program akselerator, dan berbagai industri lainnya untuk memperluas jaringan pasar.
Mentoring secara intensif dari berbagai praktisi
Mereka juga berkesempatan mendapatkan mentoring secara intensif dari berbagai praktisi mengenai topik-topik strategis untuk membantu pertumbuhan bisnis seperti strategi bisnis, pemasaran, branding, dan keuangan.
Incubator Manager Skystar Ventures, Yovita Surianto mengungkapkan, kegiatan Business Matching ini bertujuan mempertemukan startup pemula dengan para mentor yang ahli di bidangnya guna mendapat insight melalui pengalaman mereka dalam pengembangan bisnis.
“Kegiatan Business Matching ini diharapkan selain untuk membentuk wirausaha yang memiliki kualitas, kompetensi, dan bisnis yang berkelanjutan, juga diharapkan dapat membuka wawasan dalam memvalidasi ide para founder yang dibina di Skystar Ventures,” ujar dia.
Yovita melanjutkan, hadirnya berbagai praktisi dan perwakilan industri ini juga merupakan bukti dukungan mereka kepada tenant Skystar Ventures untuk terus melakukan inovasi sesuai dengan kebutuhan industri.
Hal senada juga disampaikan oleh Head of Program Skystar Ventures, Robert Hanson. “Sudah menjadi tugas sebuah inkubator bisnis untuk memfasilitasi kegiatan Business Matching,” ujar dia.
Bentuk kepedulian yang serius dari UMN
Robert menambahkan, poin utama dari kegiatan ini adalah adanya kepedulian yang serius dari UMN terhadap keberlanjutan wirausaha mahasiswanya yang dituangkan melalui tech incubator Skystar Ventures. Hal ini menurutnya mungkin tidak ada di kampus lain.
Satu hari sebelumnya, Skystar Ventures juga telah menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) pada (30/10/2018) dalam upaya menggali potensi sinergi inovasi bisnis melalui permasalahan yang biasa dihadapi oleh masing-masing sektor industri.
Lima sektor industri terpilih yakni teknologi, kebudayaan, sosial, kesehatan, dan pendidikan ini dipasangkan dengan startup binaan Skystar Ventures untuk berdiskusi dan menggali solusi menggunakan metode Value Proposition Canvas.
Business Matching dan FGD ini juga merupakan salah satu rangkaian program Bantuan Pengembangan Lembaga Inkubator Bisnis Teknologi yang diusung Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi sebagai upaya penguatan inkubator bisnis di Indonesia.
Sebagai inkubator yang aktif menelurkan wirausaha di bidang teknologi, Skystar Ventures terpilih sebagai salah satu dari 12 inkubator di Indonesia yang mendapatkan pendanaan dari program tersebut di tahun 2018.
Penyelenggaraan kegiatan Business Matching ini sekaligus sebagai tanda dibukanya program inkubasi batch 6 yang akan dimulai pada Februari 2019 mendatang.