KOMPAS.com - Seiring dengan kunjungan wisata ke Kota Semarang yang terus meningkat, kawasan oleh-oleh terpadu di Jalan Pandanaran pun kian ramai dipadati pengunjung setiap harinya.
Perkembangan itu tentu saja menjadi tren positif bagi pertumbuhan ekonomi di Kota Semarang. Namun, di sisi lain permasalahan kepadatan lalu lintas muncul di área tersebut.
Untuk menangani permasalahan lalu lintas tersebut, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memulai pembangunan area parkir 5 lantai di Jalan Pandanaran yang akan menjadi satu gedung dengan kantor Dinas Kesehatan Kota Semarang.
Konsep green building dipilih Wali Kota Semarang yang juga akrab disapa Hendi tersebut pada gedung tersebut.
Pada kegiatan peletakan batu pertama, Senin (5/11/2018), Hendi menjelaskan konsep green building akan diterapkan secara menyeluruh, mulai dari penggunaan lampu, penanaman tanaman hijau hingga pengelolaan air limbah.
Baca juga: Investor Siap-siap, Wali Kota Hendi Tawarkan 4 Peluang Investasi
“Saya ingin nantinya gedung Dinas Kesehatan dan parkir ini bisa berkonsep hijau dan menjadi ikon Kota Semarang. Ini sekaligus menjawab isu pemanasan global yang harus kita sikapi bersama. Kota Semarang juga memiliki komitmen kuat untuk masalah ini,” jelas Wali Kota Semarang dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com.
Sekadar informasi, gedung itu kelak dibagi menjadi 3 fungsi dengan rincian 1 basement, 5 lantai untuk gedung Dinas Kesehatan, dan 5 lantai untuk kantong parkir di kawasan oleh-oleh Jalan Pandanaran.
Adapun jembatan penghubung dari gedung tersebut bakal dibangun sebagai akses area parkir menuju pusat oleh-oleh.
Selain berkonsep hijau, gedung itu juga mengakomodasi kenyamanan bagi kaum disabilitas dan pejalan kaki. Untuk itu, Wali Kota meminta agar jembatan penghubung dapat dilengkapi dengan lift.
Untuk diketahui, pembangunan gedung setinggi 10 lantai itu rencananya segera dilaksanakan dengan pengerjaan 420 hari hingga 2019 mendatang.
Dengan sistem tahun jamak, pembangunan gedung diperkirakan menelan biaya total Rp 70,121 miliar untuk pembangunan fisik dan Rp 1,465 miliar untuk manajemen pengawasan.
Pada tahap pertama di tahun ini, dilakukan pembangunan fondasi basement dan struktur untuk 2 lantai senilai Rp 23 miliar.
Pembangunan gedung akan dilaksanakan oleh PT Sinar Cerah Sempurna, PT Aditya Mulya Pratama, dan PT Ayodya Putra Darma KSO selaku pemenang lelang.
Sementara itu, untuk manajeman konsultan pengawasan pembangunan dilakukan oleh PT Yodya Karya dengan pendampingan dari TP4D Kajari Kota Semarang.