Kilas

Menko PMK Ungkap Kampung KB Bisa Tanggulangi Masalah Stunting

Kompas.com - 06/11/2018, 21:54 WIB

KOMPAS.com - Keberhasilan Kampung Keluarga Berencana (KB) akan memberikan kontribusi terhadap upaya pencegahan dan penanganan stunting  atau kekerdilan pada wilayah-wilayah dengan prevalensi balita stunting cukup tinggi.

Hal itu dikatakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani saat melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke kampung KB Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (6/11/2018).

"Kampung KB memang dirancang untuk mengintegrasikan berbagai program kependudukan, KB, dan pembangunan keluarga dengan program-program pembangunan secara lintas sektor, termasuk penagangan stunting," kata Puan dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima. 

Maka dari itu, lanjut Puan, dirinya berharap melalui Kampung KB setiap pemangku kepentingan akan memberikan kontribusi secara optimal dalam meningkatkan kualitas manusia Indonesia dan kesejahteraan seluruh rakyat.

Baca jugaTinjau Program Kampung KB di Badung, Menko Puan Bagikan KIS dan KIP

Dengan begitu, Desa Penarungan dan desa-desa lainnya yang telah melaksanakan kegiatan Kampung KB bisa berkembang ke arah lebih sejahtera.

Perlu diketahui, sejak dicanangkan Presiden Joko Widodo pada 14 Januari 2016 hingga saat ini, telah terbentuk sebanyak 11.001 Kampung KB di seluruh Indonesia.

Dalam kunjungan kerjanya, Menko PMK berkesempatan pula berdialog dengan penerima bantuan sosial Pra Keluarga Sejahtera (PKH), Kartu Indonesia Sehar (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), penerimaan manfaat Pemberian Makanan Tambahan (PMT), penyuluh KB, dan masyarakat Desa Penarungan.

Khusus untuk para penyuluh KB, pendamping PKH, maupun ASN lainnya Menko Puan berpesan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Kita harus bergandengan tangan dan bekerjasama dengan masyarakat dalam mencapai tujuan bersama, yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sejahtera dan berkualitas,” ajaknya.

Selain berdialog Puan juga secara simbolis memberikan KIP, KJS, dan PMT kepada perwakilan warga Desa Penarungan. 

Turut mendampingi Kunker Menko PMK, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan Menko PMK, Sigit Prihutomo dan Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau