KOMPAS.com - Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK) menegaskan, pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT) rekruitmen Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah wujud dari reformasi birokrasi pencarian bibit-bibit unggul.
Hal ini dikatakan Kepala Biro Umum Kemenko PMK, Indah Suwarni saat menghadiri tes SKD di Kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Selasa (6/11/2018).
"Sejak diluncurkan pada 2013, seleksi berbasis CAT ini telah membantu pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM melalui penerapan rekruitmen ASN yang lebih transparan dan profesional," kata Indah dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Rabu (7/11/2018).
Pelaksanaan tes di BKN sendiri diikuti oleh 898 peserta yang dibagi menjadi tiga sesi selama dua hari dari 6 - 7 Oktober 2018.
CAT juga menjadi bukti nyata implementasi dari nilai-nilai Revolusi Mental yang manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
Indah yang saat itu berkesempatan menyaksikan langsung jalannya tes juga memberi semangat kepada seluruh peserta, seraya mengingatkan para peserta agar tidak gugup dalam mengerjakan soal.
"Mantabkan hati, cermat dan jangan panik atau gugup dalam mengerjakan soal ujian CAT,” pesan Indah.
Di akhir sambutannya, Indah tak lupa mengucapkan selamat kepada peserta yang sudah lulus seleksi administrasi dan berterimakasih karena sudah memilih Kemenko PMK sebagai Kementerian yang dipilih.
Sebagai informasi, selain Indah turut hadir dan menyaksikan secara langsung pelaksanaan tes, yaitu Sekretaris Kementerian Koordinator (Seiskemenko) PMK Y.B Satya Sananugraha, Kepala BKN Bima Haria Wibisana, Sestama BKN Supranawa Yusuf, Deputi Informasi Kepegawaian Iwan Hermanto, Deputi Mutasi Kepegawaian Aris Windianto, serta Kabiro Umum Kemenko PMK Indah Suwarni.