Advertorial

Event Marathon Internasional Bakal Tersaji di Borobudur

Kompas.com - 10/11/2018, 10:27 WIB

BOROBUDUR - Borobudur memang luar biasa. Selalu mampu menghadirkan inspirasi. Setelah sukses menggelar konser Diva Internasional Mariah Carey, Borobudur bersiap untuk event besar selanjutnya, Borobudur Marathon 2018. Borobudur Marathon akan diselenggarakan 18 November 2018.

"Sport tourism ini bukan event biasa. Borobudur Marathon merupakan salah satu major race di Indonesia. Levelnya sudah mendunia. Kehadirannya selalu dinanti oleh para pencinta olahraga lari. Bukan saja dari Indonesia, tetapi juga mancanegara. Dan ini akan menjadi corong promosi yang baik bagi pariwisata Borobudur," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya, Jumat (9/11).

Berbagai terobosan dilakukan pada race tahun ini. Salah satunya penggunaan blue line untuk membantu para pelari. Blue line adalah garis panduan di rute lomba. Garis ini menandai rute terpendek dan terefisien dari start hingga finish. Dengan blue line, peserta berlari sesuai jarak. Pada akhirnya ini bisa membantu tercapainya personal best.

Bukan itu saja, sejak tahun lalu, rute Borobobudur Marathon sudah tersertifikasi Association of International Marathon and Distance Races (AIMS). Borobudur Marathon juga telah mengantongi sertifikat dari International Association of Athletics Federations (IAAF). Dimana sertifikasi ini berlaku selama lima tahun.

Untuk bisa mendapatkannya pun bukan hal yang mudah. Pihak penyelenggara wajib mengikuti sejumlah prosedur ketat. Salah satunya mendatangkan pengukur jarak (course majeure) yang melakukan pengukuran menggunakan measuring wheel atau alat Jones Counter.

"Yang pasti impact-nya besar. Sport tourism efektif karena nilai media value atau media branding-nya tinggi. Media value yang didapat minimal bisa dua kali lipat dari direct impact turis yang datang, karena dipromosikan oleh media nasional dan internasional sebelum, sesaat, dan sesudah acara. Ini tentu semakin mengangkat nama Borobudur," kata Menpar.

Terobosan lain yang tak kalah penting adalah dengan adanya Pacer. Pacer atau pemandu kecepatan adalah pelari yang bertugas memandu kecepatan peserta agar berlari sesuai target waktu tertentu. Pacer digunakan untuk semua kategori, yaitu FM, half marathon, dan 10K.

Inovasi lain yang dilakukan Borobudur Marathon 2018 adalah mengadakan friendship run. “Konsepnya adalah fun run, berjarak 3,7 km. Even ini diadakan pada H-1 sebelum race berlangsung.

Konseptor Borobudur Maraton 2018 Lukminto Wibowo mengatakan, Borobudur Marathon tahun ini akan menjadi ajang reuni. Khususnya bagi pelari-pelari internasional.

Borobudur Marathon 2018 akan diikuti setidaknya 10 ribu peserta dari 80 negara. Dimana 300 peserta diantaranya adalah pelari dari mancanegara.

"Borobudur Marathon akan menempuh jarak 42,195 km dengan kategori 10K, Half Maraton, dan Full Maraton. Hingga saat ini setidaknya 300 peserta manca negara yang ikut mendaftar. Di antaranya dari Malaysia, Kenya, Singapura, Brunei Darusalam, Kanada, Denmark, Italia, Jepang hingga Ceko," papar Lukminto.

Terpisah Staf Khusus Menteri Bidang Multikultural Kemenpar Esthy Reko Astuti tidak meragukan eksistensi dari Borobudur Marathon. Dilaksanakan sejak tahun 2012, event ini layak masuk kedalam 100 Wonderful Events Indonesia 2018 Kementerian Pariwisata.

"Eksistensinya luar biasa. Selalu mampu mengundang wisatawan datang, termasuk juga wisatawan mancanegara. Terobosan pun selalu dilakukan sehingga memanjakan para peserta," ungkap wanita berkerudung itu.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau