KOMPAS.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani berharap penerima bantuan Program Keluarga Sejahtera (PKH) bisa mandiri.
Hal ini Menko PMK katakan saat melakukan kunjungan kerja hari ke Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (10/11/2018).
“Harapannya penerima PKH bisa mengelola uang yang diterima dan memanfaatkannya sebagai modal usaha," ujar Menko PMK dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Minggu (11/11/18).
Dalam penyaluran PKH tersebut Puan menjelaskan alasan pemerintah memilih ibu-ibu sebagai penerimanya. Ini karena mereka dinilai lebih teliti dan peduli dengan keluarga.
Adapun untuk bantuan tunjangan profesi guru, Menko PMK mengungkapkan bahwa soal besaran tunjangan guru dan penambahannya masih akan dibahas lebih lanjut, termasuk terkait usulan bantuan perumahan untuk guru.
“Semuanya akan kami bahas dahulu tetapi yang sekarang sudah ada, semoga dapat terus menunjang kebutuhan sehari-hari para guru di sini,” kata Puan.
Selain ke Klaten, Menko PMK dihari yang sama juga berkunjung ke Kabupaten Boyolali.
Di sini Menko PMK memberikan bantuan PKH kepada 300 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 500 penerima dan 50 guru pendamping.
Politisi PDI Perjuangan ini memberikan juga bantuan makanan tambahan sebanyak 1/2 ton kepada para ibu hamil dan 1/2 ton untuk balita
Selain itu, ada pula bantuan pendidikan dari pemerintah kepada 100 kepala satuan pendidikan berupa renovasi sekolah, peralatan laboratorium sains dan bahasa.