Kilas

Gubernur Olly Dukung Program Pengelolaan Sumber Daya Hayati Laut CTI

Kompas.com - 16/11/2018, 17:06 WIB

KOMPAS.com - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey menyambut baik niat Coral Triangle Initiative (CTI) yang ingin mendukung program Pemerintah Provinsi Sulut untuk pengelolaan sumber daya hayati laut, termasuk terumbu karang dan konservasi pesisir dan laut.

Tidak hanya mendukung, dari keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Jumat (16/11/2018), CTI juga akan melibatkan teknokrat dan stakeholders untuk bekerja sama mengelola sumber daya hayati laut Sulut.

Agar CTI bisa mewujudkan hal tersebut, Gubernur Olly pun mendukung rencana CTI mengadakan kegiatan MICE berupa pertemuan-pertemuan, simposium, dan seminar internasional tentang terumbu karang

"Salain itu, saya juga sangat mendukung usaha CTI untuk mengadakan peringatan 10 tahun berdirinya CTI yang rencananya akan menghadirkan 6 kepala negara," kata Olly.

Hal itu Olly katakan saat menerima kunjungan pihak CTI di Kolongan, Minahasa Utara, Kamis (15/11/2018).  Dalam pertemuan itu, Direktur Eksekutif CTI Yusran tak lupa meminta dukungan agar program pengelolaan terumbu karang dunia yang dipusatkan di gedung sekretatiat CTI di Grand Kawasan International City (GKIC) Manado dapat berjalan lancar.

Sebelumnya, pada Mei 2019, para menteri negara anggota CTI juga berencana melakukan pertemuan di Sulut.

Perlu diketahui selain Indonesia, negara lain yang tergabung dalam CTI adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, Timor Leste, Papua Nugini dan Solomon Island .

Dalam pertemuan itu Yusran mengatakan, bahwa upaya Sulut dan Indonesia untuk terlibat langsung dalam pengelolaan kekayaan dan kekanekaragaman hayati laut telah menjadi perhatian dunia saat ini. 

Selain Olly dan Yusral, pertemuan itu dihadiri pula oleh Deputi Executive Director Program Services, Nora Ibrahim (Malaysia), Technical Program Senior Manager Gregory Bennet (Salomon Island), dan Communication and Information Manager Janet Polita (Filipina).

Pertemuan juga dihadiri oleh Tim Kemenlu RI, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Ronald Sorongan serta Kepala Biro Perekonomian dan SDA Franky Manumpil.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau