Advertorial

Kafilah MTQ IV Korpri Jateng Sabet Juara II Nasional

Kompas.com - 19/11/2018, 10:31 WIB

Semarang - Senyum mengembang terpancar dari wajah kafilah MTQ IV Korpri Tingkat Nasional Tahun 2018  Utusan Provinsi Jawa Tengah saat tiba di VIP Room Bandara Ahmad Yani dan disambut oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP, Minggu (18/11). Mereka usai berlaga di Pondok Gede, DKI Jakarta pada 11-17 November lalu dan berhasil menyabet Juara II Tingkat Nasional.

"Hanya selisih dua poin. Kita terselip oleh Banten yang meraih juara umum. Tapi Alhamdulillah empat orang masuk final,  semua itu juara satu, dan satu orang juara harapan dua untuk kategori tahfidz tujuh surat putri," terang ketua kontingen sekaligus pembina, Drs H Ahyani MSi saat disambut Sekda yang juga Ketua Dewan Pengurus Korpri Jawa Tengah Sri Puryono.

Ahyani menjelaskan, MTQ IV Korpri Tingkat Nasional 2018 diikuti 31 provinsi dan 34 lembaga negara. Dari 65 kontingen, 16 orang di antaranya adalah  utusan Provinsi Jawa Tengah yang mengikuti beberapa kategori lomba. Meliputi tartil putra dan putri, tilawah putra dan putri, tahfidz Juz Amma putra dan putri, tahfidz dua juz plus putra dan putri, tahfidz lima juz plus putra dan putri, tahfidz tujuh surat putra dan putri, dakwah Alquran putra dan putri, dan khat dekorasi putra dan putri.

Ahyani membeberkan, meski pelatihan yang diberikan terhitung singkat, namun kerja keras kafilah berbuah manis. Sejumlah kafilah sukses mengukir prestasi dari beberapa kategori lomba.

Shofwan Hadi SQ, kafilah asal Kabupaten Grobogan, meraih medali medali emas dari kategori tahfidz Juz Amma putra, Sumarni (Kabupaten Purworejo) mendapat medali emas dari kategori tahfidz Juz Amma putri, Mansur Maliki SSos (Kabupaten Grobogan) merebut medali emas dari kategori tahfidz dua juz plus putra, Hj Artiyah SAg (Kabupaten Wonosobo) memperoleh medali emas dari kategori tahfidz lima juz plus putri. Sementara, Nanik Zulfa (Kota Semarang) mendapat juara harapan dua dari kategori tahfidz tujuh surat putri.

Ahyani berharap, mendatang, persiapan mengikuti MTQ tingkat nasional dapat dilakukan dengan lebih matang.

"Kami berharap ada evaluasi internal. Karena potensi mereka sebenarnya cukup besar, hanya pembinaan dan pengarahan perlu dilakukan intensif agar menghasilkan prestasi yang lebih baik," harapnya.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP merasa bangga dengan prestasi yang telah diukir Kafilah MTQ IV Korpri Tingkat Nasional Tahun 2018  Utusan Provinsi Jawa Tengah. Pasalnya, raihan prestasi itu berhasil melampaui target yang ditetapkan sebelumnya, meski pelatihan yang diberikan relatif singkat.

"Raihan prestasi ini memang melebihi target kita. Semula targetnya Juara IV, ternyata kita bisa Juara II dan ini diikuti 65 kontingen. Kita mendapat medali emas empat orang dan Juara Harapan II ada satu orang. Kita nilainya 20, sedangkan Banten yang Juara I nilainya 22. Inilah izin dari Allah SWTyang memberikan bimbingan luar biasa kepada kita," ujarnya dengan suka cita.

Sri Puryono menjelaskan, di samping talenta dan pelatihan, komunikasi yang terjalin dengan baik antara dewan pengurus Korpri, pembina, dan kafilah juga menjadi salah satu kunci kesuksesan mereka dalam mengukir prestasi.

"Kafilah berasal dari kabupaten/ kota, semangat dan kekompakannya luar biasa. Komunikasi mereka dengan kami tanpa batas. Jadi pimpinan harus bisa ngayomi dan ngayani," jelasnya.

Ketua DP Korpri Jawa Tengah itu berkomitmen akan mempersiapkan keikutsertaan kafilah  pada ajang MTQ Jawa Tengah dan MTQ nasional secara lebih matang.

"Insya Allah 2019 kita akan adakan MTQ Jateng. Tahun genapnya ada MTQ Korpri tingkat nasional. Ke depan kita persiapkan lebih baik. Saya punya obsesi besar MTQ mendatang kita bisa menggeser menjadi peringkat pertama," tegasnya.

Alumnus UGM itu berniat mengundang kafilah MTQ IV Korpri Tingkat Nasional Tahun 2018  Utusan Provinsi Jawa Tengah pada HUT Korpri 29 November mendatang, sekaligus memberikan tambahan tali asih sebagai wujud kepedulian terhadap kerja keras mereka.

"HUT Korpri 29 November nanti ada upacara. Mereka akan kami undang dan nanti ada tambahan tali asih sebagai wujud kepedulian kita kepada teman-teman," pungkasnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau