Kilas

Gubernur Sulut Luncurkan Buku "Sang Pembuka Gerbang"

Kompas.com - 19/11/2018, 13:07 WIB

KOMPAS.com – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey meluncurkan buku berjudul "Sang Pembuka Gerbang" pada peringatan ulang tahunnya ke-57, Minggu (18/11/2018).

"Hari ini saya sangat berbahagia karena bisa meluncurkan buku dan merayakan ulang tahun yang ke-57. Ini karena dukungan dari semuanya," ucap Olly pada peluncuran buku yang digelar di Kabupaten Minahasa Utara, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Senin (19/11/2018).

Buku terbitan Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) itu menguraikan terobosan Olly dalam membangun sektor pariwisata di Sulut. Sebab, dia melihat sektor pariwisata di Sulut sangat berpotensi dikembangkan sebagai sumber ekonomi berkesinambungan.

Berbagai langkah dilakukan Olly untuk memajukan sektor pariwisata Sulut. Salah satunya dengan membuka rute penerbangan internasional ke Bandara Sam Ratulangi, Manado.

"Puji Tuhan. Semua jalan terbuka. Mulai perizinan bebas visa, ketersediaan maskapai pesawat dan pembangunan kanwil bea cukai. Semua syarat ini bisa disiapkan untuk menunjang pariwisata," ucap Olly.

Kerja keras Olly berhasil membuat Sulut dibanjiri wisatawan mancanegara. Lima bulan setelah dilantik, Gubernur Olly bersama Wakil Gubernur Steven Kandouw berhasil membuka rute penerbangan langsung dari China.

Hasilnya, sejak Juli hingga Desember 2016, jumlah turis mancanegara yang berkunjung ke Sulut melonjak hingga 46 ribu orang dan didominasi turis asal China.

Jumlah tersebut merupakan pencapaian yang luar biasa. Sebab, rata-rata kunjungan turis mancanegara ke Sulut selama 10 tahun terakhir hanya berkisar 10.000 sampai 15.000 orang per tahun.

Tahun 2017 jumlah kunjungan turis mancanegara kembali meningkat hingga mencapai 86 ribu orang. Hingga akhir September 2018, tercatat 100 ribu turis mancanegara dan 2.6 juta turis lokal telah mengunjungi Sulut.

Meningkatnya jumlah wisatawan tersebut tentunya menguntungkan perekonomian Sulut. Hasilnya, pertumbuhan ekonomi Sulut dapat mencapai angka 6,23 persen atau di atas rata-rata nasional.

Selain itu, Olly juga mengapresiasi pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah yang turut memajukan sektor pariwisata Sulut.

"Keadaan Sulawesi Utara bisa seperti sekarang ini karena besarnya perhatian dari Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla termasuk dalam pembangunan infrastruktur jalan tol, waduk kuwil dan lainnya," tutur Olly.

Buku yang ditulis Staf Khusus Gubernur Bidang Pariwisata Dino Gobel ini dieditori langsung oleh Wakil Gubernur Steven Kandouw. Pada kesempatan yang sama, Kandouw mengatakan buku Sang Pembuka Gerbang ditulis berdasarkan data-data yang ada di lapangan.

Menurut Kandouw, terobosan di sektor pariwisata Sulut yang dilakukan Olly adalah hal besar yang harus diapresiasi karena tidak bisa dilakukan oleh semua orang.

"Orang besar adalah orang yang bisa melakukan hal-hal besar," tandas Kandouw.

Sebagai informasi, peluncuran buku "Sang Pembuka Gerbang" turut dihadiri jajaran Forkopimda, anggota V BPK RI Isma Yatun, Ketua TP PKK Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, Wakil Ketua TP PKK Kartika Devi Kandouw-Tanos, Sekdaprov Edwin Silangen, pimpinan PT. Kompas Gramedia dan para pejabat di lingkup Pemprov Sulut.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau