Advertorial

Pemerintah Bangun Jalur Kereta Api Trans Sulawesi

Kompas.com - 26/11/2018, 10:23 WIB

Pemerintah saat ini melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan tengah membangun jalur kereta api Trans Sulawesi. Pembangunan ini bertujuan untuk meingkatkan konektivitas infrastruktur dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Direktur Jenderal Perkeretaapian, Zulfikri ketika ditemui di Kantor Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Jakarta (22/11/2018) menilai kereta api merupakan solusi tepat untuk meningkatkan konektivitas antardaerah dan mendorong laju perekonomian.

“Dengan kita operasikan kereta api untuk angkutan komoditi, baik raw material atau hasil industri semen, ini tentu ekonomi masyarakat akan berjalan. Dan kedua adalah dampak kemacetan yang terjadi di jalan akan berkurang” ujar dia.

Tahap awal pembangunan ini dimulai dari Makassar hingga Parepare sepanjang 142 kilometer, mulai Kabupaten Barru sampai Palanro. Selain untuk angkutan barang, jalur ini juga akan dimanfaatkan untuk angkutan penumpang.

Untungkan sektor ekonomi dan masyarakat

Sektor ekonomi akan diuntungkan dari pembangunan jalur kereta api ini. Hal itu dikarenakan kehadiran jalur kereta dari Makassar ke Parepare mampu menekan biaya pengiriman barang di Pulau Sulawesi.

Masyarakat turut diuntungkan oleh kereta api karena waktu tempuh dari Makassar ke Parepare dan sebaliknya akan lebih cepat. Jika biasanya membutuhkan waktu 4-5 jam, maka dengan kereta api perjalanan akan lebih cepat menjadi sekitar satu setengah jam saja.

Sementara itu menurut Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jawa bagian timur, Nur Setiawan Sidik, pembangunan jalur kereta api Makassar-Parepare telah masuk tahap kedua. Saat ini pembangunan proyek masih berlanjut sampai tahap pembebasan lahan.

Ia melanjutkan, jalur sepanjang 142 kilometer ini dibagi menjadi enam segmen. Saat ini pembangunan sudah memasuki tahap kedua, yakni segmen dua dan tiga. Pengadaan tanah di segmen dua sekarang sudah 90 persen.

Kecuali yang dalam proses adalah Siding ke arah Garongkong, progres pembangunan sudah mencapai 82 persen. Jadi jika kita sudah bisa menyelesaikan garongkong, akan 100 persen”, Kata Nur Setiawan saat ditemui di kawasan Pecenongan, Jakarta (19/11/2018).

Pelaksanaan RIPNas 2030

Pembangunan jalur kereta api dari Makassar sampai Parepare merupakan pelaksanaan rencana pemerintah yang tertuang dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNas) 2030.

Rencana itu adalah tentang pembangunan jalur kereta api Trans Sulawesi yang akan menghubungkan wilayah Sulawesi Selatan sampai dengan Sulawesi Utara.

Jalur kereta api ini ditargetkan rampung dan mulai dioperasikan pada 2019. Zulfikri berharap agar masyarakat nanti dapat menggali potensi terkait fasilitas jalur kereta api ini. Selain itu, ia juga meminta masyarakat agar merawat jalur kereta api Trans Sulawesi ini serta dapat beralih dari kendaraan pribadi ke moda kereta api yang nyaman, aman, terjangkau dan modern.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com