kabar mpr

MPR Adakan Lomba Karya Tulis Ilmiah untuk Optimalkan Peran ASN

Kompas.com - 27/11/2018, 20:26 WIB

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mengadakan Lomba Karya Tulis Ilmiah MPR di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Jakarta, (27/11/2018). Acara itu digelar dalam rangka HUT Ke-47 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri).

Adapun dewan juri pada lomba kali ini adalah Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah, Azyumardi Azra, Guru Besar UIN Sunan Kalijaga, Ratno Lukito, dan pakar dari Universitas Surabaya, Hesti Armiwulan.

Lomba yang dibuka oleh Sesjen Ma’ruf Cahyono tepat pukul 10.00 WIB ini bertemakan Urgensi Haluan Negara dalam Pembangunan Nasional. Sesjen Ma’ruf menjelaskan, kegiatan ini memiliki fungsi strategis bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan anggota Korpri.

“Kami memanfaatkan momentum ini untuk mengoptimalkan peran ASN,” ujar dia.

Ia melanjutkan, kegiatan ini juga merupakan perwujudan Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika atau Empat Pilar MPR. Peserta pun tidak hanya dari anggota Korpri di lingkungan MPR, DPR, dan DPD.

Korpri dari lembaga negara, kementerian, civitas akademika, dan ASN lainnya dari seluruh Indonesia juga turut serta pada lomba ini.

“Ini merupakan kegiatan yang positif,” ujar pria asal Banyumas itu.

Ma’ruf berharap agar melalui lomba ini, pemikiran ASN bisa disumbangkan kepada bangsa dan negara terkait sistem tata negara, tugas MPR, guna menyempurnakan dan melaksanakan tata negara yang sudah berjalan.

“ASN bagian dari warga negara dan kita ingin masukan dari mereka,” ujar dia.

Namun Ma’ruf juga menegaskan bahwa apa pun pendapat masyarakat mengenai sistem tata negara tidak boleh ada yang keluar dari jati diri bangsa Indonesia dan tetap pada koridor Pancasila.

Naskah para peserta nantinya diharapkan mampu menggali sudut pandang secara lebih dalam sehingga memperkaya pembahasan Panitia Ad Hoc I yang dibentuk MPR saat Sidang Tahunan tahun 2018 dan membidangi haluan negara.

“Kita harap bisa mendapat khazanah yang lebih luas dari pemikiran ASN,” ujar Sesjen Ma’ruf.

Sarana menjaring aspirasi masyarakat

Sementara itu menurut Ketua Panitia yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Administrasi dan Pengawasan Setjen MPR, Suryani, lomba ini digelar untuk menjaring pendapat dan saran masyarakat tentang haluan negara sehingga penting sekaligus strategis.

Lomba yang disaksikan oleh mahasiswa dari berbagai kampus ini menurut perwakilan ASN UGM, Widya Priyahita Pudjibudoyo adalah kegiatan positif karena MPR harus melakukan banyak kajian sehingga wacana yang berkembang nantinya juga berdasarkan riset.

“Kegiatan ini merupakan salah satu outlet yang dilakukan oleh banyak pihak,” ujar dia.

Rekan satu tim Widya, Nova Dona Bayo turut mendukung apa yang disampaikannya. Menurut Nova, acara itu membicarakan haluan negara bukan hanya dari aspek hukum, tetapi dari aspek lain juga seperti ekonomi, politik, dan sosial sehingga perlu diperluaskan.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau