Setelah merilis data survei mengenai update behavior konsumen dan posisi berbagai brand e-commerce saat ini, perusahaan konsultan marketingdan riset terkemuka MarkPlus, Inc. kembali mempublikasikan hasil risetnya.
Dalam riset tersebut, brand e-commerce di Indonesia yang menjadi tiga besar dalam kategori Top of Mind konsumen adalah Shopee, Lazada dan Tokopedia.
Hal tersebut didasari olehbeberapa faktor, antara lain variasi promo menarik yang ditawarkan, reputasi brand, ongkoskirim gratis dan penawaran harga yang paling terjangkau.
"Salah satu strategi paling tepat untuk menjaring konsumen Indonesia adalah menawarkanharga paling terjangkau atau murah. Dengan memiliki barang yang sama yang dijual di platform e-commerce menawarkan harga paling rendah, konsumen bisa mendapatkan barang yangdiinginkan dengan kualitas sama dengan yang dijual di platforme-commerce lain maupun geraioffline” ujar Associate of High Tech, Property and Consumer Industry of MarkPlus, Inc. IrfanSetiawan, selaku penanggungjawab riset.
Dalam survei kategori penawaran harga, konsumen memilih Shopee dan Tokopedia sebagaibrand e-commerce yang bersaing kuat dalam penawaran harga.
Survei yang digelar selama Oktober 2018 ini membagi konsumenke dalam lima kelompok usia, yakni kelompok usia di bawah 19 tahun, kelompok usia 19-24 tahun, kelompok usia 24-30 tahun, kelompok usia 31-35 tahun, dan kelompok usia di atas 35 tahun.
Dari riset tersebut, empat dari lima kelompok usia memilih Shopee sebagai brand e-commerce yang menawarkan harga paling terjangkau, di mana satu kelompok dengan konsumen berusia di atas 35 tahun memilih Tokopedia yang menawarkan harga paling terjangkau.
Brand e-commerce yang menempati tiga posisi teratas dalam survei dari sisi usia ini adalah Shopee dengan dominasi 42,8 %, Tokopedia dengan angka 19,8 % dan Bukalapak di 17,5 %.
Selain dari sisi usia, kategori harga paling terjangkau menurut domisili juga menjadi faktor yang penting. Survei domisili dilakukan di enam kota besar, yaitu Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan Makassar.
Dari survei yang dilakukan di enam kota tersebut, Shopee mendominasi dengan menjadi pilihan pertama oleh konsumen sebagai brand e-commerce yang menawarkan harga paling terjangkau.
Pilihan berikutnya jatuh pada Tokopedia, yang menjadi pilihan kedua setelah Shopee di empat kota yaitu Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya.
Lazada sendiri menempati posisi kedua di dua kota yaitu Medan dan Makassar. Selain ketiga e-commerce tersebut, Bukalapak juga masuk ke dalam tiga besar di beberapa kota.
Harga terjangkau tidak hanya dilihat dari harga barang, akan tetapi terdapat faktor lain yang ikut menentukan seperti ongkos kirim.
Banyaknya e-commerce yang menjanjikan gratis ongkos kirim menjadi faktor penting bagi konsumen untuk menentukan apakah berbelanja di brand e-commerce tersebut itu murah atau tidak.
Dalam hasil riset, faktor gratis ongkir menjadi faktor paling utama. Setelah itu baru faktor diskon, variasi pilihan jenis pembayaran, cashback, dan yang terakhir adalah flash sale.
Realitas Industri
Dalam realitanya, ukuran besar e-commerce di Indonesia juga ditandai dengan semakin banyaknya variasi iklan yang unik bahkan terkesan nyentrik mendobrak kebiasaan lama. Selain visualisasi, jingle juga menjadi pengaruh kuat untuk membuat iklan melekat pada ingatan konsumen.
"Shopee dengan strategi marketing-nya, berhasil menyita perhatian masyarakat lewat kampanye Goyang Shopee. Jingle mereka iconic dan sukses menarik perhatian. Dari lima segmen usia dalam kategori ide iklan online offline paling kreatif, semuanya memilih Shopee. Baru setelah itu ada Lazada, Bukalapak, dan Tokopedia di berbagai rentang usia tersebut," tutur Irfan.
Berbagai variasi kampanye yang sukses melekat di benak konsumen antara lain Goyang Shopee, Festival Belanja, hingga Badai Uang.
Dilihat dari segi domisisli, Shopee mendominasi di enam kota besar, diikuti oleh Lazada, Tokopedia dan Bukalapak di belakangnya.
Dengan melihat data dari survei yang dirilis di beberapa kategori, brand-brand besar yang bersaing menawarkan berbagai promosi dengan harga menarik berhasil menjadi pilihan konsumen.
Tidak mengherankan bila industri e-commerce mulai mengerucut pada nama-nama seperti Shopee, Tokopedia, Lazada sampai Bukalapak.
"Jadi ketika masyarakat ditanya soal belanja online, siapa paling murah, siapa paling diingat kampanyenya, sampai paling sering diakses, keempat brand itu jawabannya. Itu adalah realita industri e-commerce yang terbentuk di Indonesia, yang terjadi hanya dalam waktu sangat singkat," pungkas Irfan.