Advertorial

5 Tips Mengendarai Mobil Melewati Jalan Rusak

Kompas.com - 04/12/2018, 14:27 WIB

Kondisi jalan di Indonesia memang beragam. Tak semua jalan mulus untuk dilalui. Banyak jalan yang keadaannya penuh lubang, bergelombang, dan tidak rata. Bahkan ada pula jalan yang masih terdiri dari bebatuan.

Jalan dengan kondisi seperti itu kebanyakan ada di daerah pinggiran. Ketika berwisata bersama keluarga, misal ke daerah pantai, tidak jarang jalan yang dilalui penuh dengan lubang dan bergelombang.

Tidak hanya di daerah pinggiran saja. Jalan berlubang dan bergelombang juga kerap ditemui di tengah kota, terutama yang jalan utamanya dilewati kendaraan besar. Ketika sedang ada proyek pembangunan biasanya jalan di kota juga menjadi berlubang.

Oleh karena itu, butuh keahlian khusus untuk melewati jalan yang rusak. Berikut ini 5 tips yang bisa dilakukan ketika mengemudi di jalan rusak:

1. Kurangi kecepatan kendaraan

Ketika melewati jalan yang kondisinya jelek, kecepatan mobil mutlak harus dikurangi. Jika mobil dipaksa menerjang lubang dengan kecepatan tinggi, maka risikonya bisa menyebabkan kecelakaan dan kerusakan.

Mengurangi kecepatan mobil juga penting untuk memudahkan Anda menghindari lubang jalan dengan lebih mudah. Jika melaju kencang, kemungkinan besar pengereman mendadak akan dilakukan ketika ada lubang sehingga dapat membahayakan.

2. Jaga jarak dan tingkatkan konsentrasi

Menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan harus dilakukan, terutama saat melintas di jalan rusak. Itu karena kendaraan akan melambat ketika akan melintasi lubang. Jika jarak terlalu dekat, maka bisa saja mobil menyeruduk kendaraan di depan.

Selain jarak, konsentrasi berkendara harus ditingkatkan karena berhubungan dengan kesigapan ketika kendaraan di depan melambat untuk menghindari lubang. Dengan berkonsentrasi, kecelakaan pun bisa dihindari.

3. Pegang setir dengan kuat

Setir mobil akan menjadi tidak stabil ketika melewati jalan rusak. Hal itu disebabkan karena roda mobil akan mengikuti kontur jalan. Bisa saja mobil berbelok ke arah yang tidak diinginkan sehingga cukup berbahaya.

Oleh karena itu, setir harus dipegang dengan kuat agar laju mobil tetap stabil. Genggaman tangan harus mulai disiapkan menjelang mobil melewati lubang atau jalan yang rusak. Jika merasa setir berbelok, maka arahkan mobil ke arah yang benar.

4. Lewati lubang yang tidak begitu dalam

menghindari lubang memang pilihan terbaik ketika berkendara. Namun jika tidak ada celah untuk menghindarinya, maka mobil hendaknya dilewatkan di lubang jalan yang tidak begitu dalam.

Jika melewati lubang yang tidak terlalu dalam, maka guncangan mobil tidak akan terlalu kencang sehingga berkendara akan tetap nyaman. Selain itu, melewatinya juga akan menjaga mobil tetap awet.

5. Jangan sampai ban tergores pinggiran lubang

Jika mobil harus melewati lubang jalan dan tidak bisa lagi dihindari, maka pastikan ban tidak tergores pinggiran lubang. Tindakan ini penting untuk menjaga agar ban mobil tidak mengalami kerusakan.

Ban memang dirancang agar tahan gesekan di bagian bawahnya. Namun bagian samping atau pinggiran tidak dirancang demikian sehingga jika sampai terkena gesekan, maka dapat memicu kerusakan.

Itulah lima tips untuk mengendarai mobil di jalan rusak. Tentu konstruksi mobil pun juga harus dirancang untuk menghadapi jalan yang beragam untuk pengalaman berkendara semakin nyaman.

Konstruksi itulah yang terdapat di MPV Avanza. Menerapkan ground clearance yang ideal pada bagian bawah bodi, MPV Avanza pun sesuai dengan kondisi jalanan di Indonesia yang bervariasi.

Jarak ground clearance yang ideal, yakni 200 mm dari permukaan jalan membuat bagian bawah mobil tetap awet. Selain itu, kondisi ini juga akan membuat perjalanan di segala kondisi jalan menjadi lebih nyaman.

Avanza pun menjadi pilihan MPV yang siap menghadapi berbagai rintangan dan kondisi permukaan jalan di Indonesia.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau