Kondisi jalan di Indonesia memang beragam. Tak semua jalan mulus untuk dilalui. Banyak jalan yang keadaannya penuh lubang, bergelombang, dan tidak rata. Bahkan ada pula jalan yang masih terdiri dari bebatuan.
Jalan dengan kondisi seperti itu kebanyakan ada di daerah pinggiran. Ketika berwisata bersama keluarga, misal ke daerah pantai, tidak jarang jalan yang dilalui penuh dengan lubang dan bergelombang.
Tidak hanya di daerah pinggiran saja. Jalan berlubang dan bergelombang juga kerap ditemui di tengah kota, terutama yang jalan utamanya dilewati kendaraan besar. Ketika sedang ada proyek pembangunan biasanya jalan di kota juga menjadi berlubang.
Oleh karena itu, butuh keahlian khusus untuk melewati jalan yang rusak. Berikut ini 5 tips yang bisa dilakukan ketika mengemudi di jalan rusak:
1. Kurangi kecepatan kendaraan
Ketika melewati jalan yang kondisinya jelek, kecepatan mobil mutlak harus dikurangi. Jika mobil dipaksa menerjang lubang dengan kecepatan tinggi, maka risikonya bisa menyebabkan kecelakaan dan kerusakan.
Mengurangi kecepatan mobil juga penting untuk memudahkan Anda menghindari lubang jalan dengan lebih mudah. Jika melaju kencang, kemungkinan besar pengereman mendadak akan dilakukan ketika ada lubang sehingga dapat membahayakan.
2. Jaga jarak dan tingkatkan konsentrasi
Menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan harus dilakukan, terutama saat melintas di jalan rusak. Itu karena kendaraan akan melambat ketika akan melintasi lubang. Jika jarak terlalu dekat, maka bisa saja mobil menyeruduk kendaraan di depan.
Selain jarak, konsentrasi berkendara harus ditingkatkan karena berhubungan dengan kesigapan ketika kendaraan di depan melambat untuk menghindari lubang. Dengan berkonsentrasi, kecelakaan pun bisa dihindari.
3. Pegang setir dengan kuat
Setir mobil akan menjadi tidak stabil ketika melewati jalan rusak. Hal itu disebabkan karena roda mobil akan mengikuti kontur jalan. Bisa saja mobil berbelok ke arah yang tidak diinginkan sehingga cukup berbahaya.
Oleh karena itu, setir harus dipegang dengan kuat agar laju mobil tetap stabil. Genggaman tangan harus mulai disiapkan menjelang mobil melewati lubang atau jalan yang rusak. Jika merasa setir berbelok, maka arahkan mobil ke arah yang benar.
4. Lewati lubang yang tidak begitu dalam
menghindari lubang memang pilihan terbaik ketika berkendara. Namun jika tidak ada celah untuk menghindarinya, maka mobil hendaknya dilewatkan di lubang jalan yang tidak begitu dalam.
Jika melewati lubang yang tidak terlalu dalam, maka guncangan mobil tidak akan terlalu kencang sehingga berkendara akan tetap nyaman. Selain itu, melewatinya juga akan menjaga mobil tetap awet.
5. Jangan sampai ban tergores pinggiran lubang
Jika mobil harus melewati lubang jalan dan tidak bisa lagi dihindari, maka pastikan ban tidak tergores pinggiran lubang. Tindakan ini penting untuk menjaga agar ban mobil tidak mengalami kerusakan.
Ban memang dirancang agar tahan gesekan di bagian bawahnya. Namun bagian samping atau pinggiran tidak dirancang demikian sehingga jika sampai terkena gesekan, maka dapat memicu kerusakan.
Itulah lima tips untuk mengendarai mobil di jalan rusak. Tentu konstruksi mobil pun juga harus dirancang untuk menghadapi jalan yang beragam untuk pengalaman berkendara semakin nyaman.
Konstruksi itulah yang terdapat di MPV Avanza. Menerapkan ground clearance yang ideal pada bagian bawah bodi, MPV Avanza pun sesuai dengan kondisi jalanan di Indonesia yang bervariasi.
Jarak ground clearance yang ideal, yakni 200 mm dari permukaan jalan membuat bagian bawah mobil tetap awet. Selain itu, kondisi ini juga akan membuat perjalanan di segala kondisi jalan menjadi lebih nyaman.
Avanza pun menjadi pilihan MPV yang siap menghadapi berbagai rintangan dan kondisi permukaan jalan di Indonesia.